
Hyunjin tidak membutuhkan siapapun kecuali Felix, baginya Felix adalah bulan yang menyinari gelapnya malam, disaat ribuan bintang pergi begitu saja ketika hujan turun dan menyisakan cahaya yang paling terang, yaitu bulan "Aku duduk di tengah keramaian, tapi hatiku selalu memilih kursi paling sepi." "Aku terbiasa meneteskan hujan di dalam dada, agar dunia tak tahu bahwa langitku sedang retak. "Setiap kali menatap cermin, aku hanya menemukan bayangan yang pernah punya mimpi, tapi lupa cara hidup." "Beberapa luka tidak berdarah, tapi terus menganga di tempat yang tak bisa dijangkau siapa pun. "All Rights Reserved