
Mees dan Naya tumbuh bersama sejak kecil. Mereka terlalu dekat untuk disebut teman, tapi terlalu takut menyebutnya cinta. Di balik hubungan yang tak pernah jelas, mereka saling berbagi pelukan, kecemburuan, bahkan tubuh-tanpa ikatan, tanpa janji. Naya mencintai Mees sejak sekolah menengah. Sementara Mees selalu mengutamakan Naya, tapi terus menyangkal perasaannya. Ketika rekan setim-nya Daan mulai mendekati Naya, Mees merasa kehilangan untuk pertama kalinya. Mampukah mereka berhenti berpura-pura dan mulai memilih satu sama lain... sebelum semuanya terlambat?All Rights Reserved