8 parts Complete SHORT STORY 
Brothership Chenle & Jisung.
Hujan gerimis membasahi Jakarta, menyisakan genangan di trotoar depan rumah tua di Kemang. Di teras belakang, seorang pemuda memegang buku kecil, jari-jarinya gemetar saat membaca tulisan tangan yang berantakan di dalamnya. Setiap halaman berakhir dengan kata yang sama, menusuk seperti pisau: "maaf".  
Dulu, rumah ini dipenuhi tawa dua bersaudara, mimpi-mimpi besar, dan janji untuk selalu saling mendukung. Tapi satu malam kelam mengubah segalanya, merenggut cahaya dari senyum mereka. Luka demi luka menumpuk, kata-kata tak terucap membusuk, hingga sebuah sorak kemenangan berakhir dengan keheningan yang tak bisa dilupakan.  
Apa yang merenggut kehangatan dari keluarga ini? Dan bisakah maaf menyatukan kembali apa yang telah hancur, atau hanya menjadi bayang-bayang penyesalan abadi?