Semester lima tak lagi semanis dulu. Bagi Liora, Avinda, dan Safira-tiga mahasiswi dari jurusan berbeda, cinta yang dulu mereka yakini kini mulai goyah. Hubungan yang dulu hangat kini diuji oleh waktu, ambisi, ekspektasi, bahkan orang ketiga.
Liora, mahasiswi Psikologi yang cerdas, mendapat kepercayaan sebagai asisten dosen. Tapi di balik pencapaiannya, ia menyimpan tekanan besar dari keluarganya-membandingkan dirinya dengan sang kakak yang sedang menempuh S2 di luar negeri. Hubungan Liora dan Zidan, pacarnya sejak SMA, mulai terasa dingin. Bukan karena hilang rasa, tapi karena mereka mulai hidup di dunia yang berbeda.
Avinda dan Ario terlihat stabil dari luar. Mereka jarang bertengkar, tetap saling kabar, dan tak pernah benar-benar putus kontak. Tapi kesibukan dan komunikasi yang tak lagi utuh membuat keduanya bertanya-apakah cinta cukup untuk bertahan tanpa arah yang sama?
Safira, influencer kampus dengan ratusan ribu pengikut, menjalin hubungan dengan Danu, mahasiswa panutan dan aktivis kampus. Di depan kamera, mereka pasangan impian. Di balik layar, perhatian Danu mulai terbagi sejak kemunculan Astri, mahasiswa baru yang cerdas dan memesona. Safira tak bisa jujur, karena ekspektasi publik membuatnya harus selalu terlihat sempurna.
Di sinilah cerita ini bermula-bukan tentang awal cinta, tapi tentang ketahanan.
Apakah mereka akan bertahan? Atau justru melepaskan?
Nana tidak pernah tahu siapa nama aslinya. Sejak bayi, ia dijual oleh orang tuanya kepada mafia. Ia tumbuh besar di dunia senjata, darah, dan kejahatan, namun anehnya, hatinya tidak pernah kering dari kasih sayang. Bagi dunia luar, orang-orang yang membesarkannya hanyalah penjahat kelas kakap. Tapi bagi dirinya, mereka adalah keluarga yang mengisi tangki cintanya.
Ekstrovert, cerewet, dan penuh canda, Nana selalu mampu membuat rekan-rekannya tertawa, bahkan di tengah hujan peluru. Hobinya sederhana: membaca novel romansa. Ironisnya, ia selalu kesal setiap kali protagonis diberi akhir bahagia, sementara antagonis hanya ditulis sebagai pecundang yang layak menderita.
Hingga di malam kematiannya, Nana terbangun... di dalam novel My Possessive Brother. Lebih tragis lagi, ia bukan tokoh utama, melainkan salah satu antagonis yang sudah pasti mati menyedihkan.
Tapi kali ini Nana tidak akan patuh pada naskah yang ditulis penulis.
Ia akan membuat jalannya sendiri.
Dan jika dunia menolak? Biarlah ia hancurkan dunia itu.
Karena antagonis pun berhak bahagia.