Sekeras Kepala, Semati Rasa.
22 parts Complete Azizi bukanlah gadis yang mudah untuk didekati. Wajahnya datar, rahangnya tegas, dan sikapnya tampak dingin seperti tak ada ruang untuk tawa atau basa-basi. Bukan karena ia ingin terlihat angkuh-tapi karena itulah satu-satunya cara untuk membuat dunia diam.
Ia hidup berdua bersama sang kakak perempuan, satu-satunya sosok yang mengajarkannya tentang kasih sayang di tengah rumah yang penuh dengan teriakan dan luka. Sejak kecil, Azizi tumbuh di bawah bayang-bayang tangan ayahnya yang ringan menyakiti, dan ibunya yang akhirnya pergi tanpa sempat benar-benar selamat. Sejak itu, Azizi bersumpah: tidak akan ada lagi laki-laki yang bisa menyakiti orang yang ia cintai-termasuk kakaknya.
Maka setiap lelaki yang mendekatinya, akan ditolak mentah-mentah. Ia tak peduli perasaan. Ia hanya ingin aman.
Namun, hidup Azizi mulai retak dalam diam ketika seorang lelaki absurd muncul begitu saja. Datang tanpa maksud yang jelas, mengganggunya dengan lelucon aneh, dan-anehnya-tidak pernah menyatakan cinta. Ia hanya hadir. Menjadi teman. Menjadi pengganggu. Menjadi warna.
Azizi tidak mengerti, apakah ia sedang didekati, atau hanya ditemani? Ataukah ini awal dari kejatuhan pertahanan yang selama ini ia bangun sendiri?
-------------------
Guys, don't forget to giving some vote & comment disetiap bab biar aku semangat nulis ✍🏻📚.
Jangan lupa follow akun ini juga biar dapet info update-an selanjutnya! 👋🏻👋🏻.