Observasi Longitudinal terhadap Proses Integrasi Artefak Non-Standar Berkategori

Pada awalnya, entitas ini tidak menunjukkan gejala luar biasa. Dislokasi dimensi terjadi secara paksa—tanpa alat pelindung, tanpa orientasi, tanpa status. Ia segera ditempatkan dalam posisi subordinat paling rendah dalam struktur sosial lokal.

Proses adaptasi berlangsung lambat, dengan grafik energi vital yang menunjukkan fluktuasi tajam hanya saat terpapar pada tekanan ekstrem. Namun titik deviasi utama terjadi pada pertemuan dengan objek residu berkategori non-standar—sebuah artefak terlarang, tertinggal oleh sistem kepercayaan yang telah dibongkar oleh waktu.

Objek tersebut tidak lagi memiliki bentuk asli yang stabil. Reaksi pertama: penolakan. Reaksi kedua: resonansi. Reaksi ketiga... tidak dapat dikonfirmasi.

Sejak itu, kurva kemampuan subjek meningkat dengan pola tak terprediksi, menyimpang dari semua parameter adaptasi alamiah yang dapat dijelaskan. Kecenderungan destruktif, interupsi kesadaran, serta potensi anomali spasial mulai terdeteksi dalam radius interaksinya.

Tidak jelas apakah integrasi ini bersifat simbiotik... atau justru merupakan proses asimilasi satu arah.

Namun satu hal mencolok muncul dalam pengamatan terakhir:

Objek tersebut seharusnya tidak aktif. Tidak di tangan siapa pun. Terutama—tidak oleh entitas seperti ini.

Dan kini, sistem mulai berubah… tapi bukan dari atas ke bawah.