Setelah nyaris kehilangan nyawa dalam kecelakaan, Love Limpatiyakorn sang pemimpin perusahaan kosmetik ternama dengan hidup yang serba terencana. Ia ditolong oleh Milk Pansa, seorang dokter hewan yang tinggal di pinggiran kota.
Dari luar Milk tampak sederhana, dia tenang, baik, lembut, dan tak banyak bicara. Namun ada sesuatu dari caranya tersenyum, cara memandangnya, dan sesuatu yang tak sepenuhnya bisa dijelaskan. Sisi lain yang jarang terlihat, atau mungkin memang tak seharusnya diketahui.
Awalnya Love hanya penasaran dengan Milk, tapi semakin dalam ia terlibat, semakin jelas bahwa Milk menyimpan sesuatu yang tak bisa ditebak. Karena setiap orang punya sisi anehnya, tetapi Milk mungkin punya lebih dari satu.
Apakah Love siap menghadapi kebenaran di balik sisi aneh Milk? Atau memang sejak awal hatinya tertarik pada sisi Milk yang tak terduga?
______________________________
MILKLOVE SUPREMACY 🔥
Start at : [2025/07/25]
End at : [... ]
⚠️Copas? Bertumbuk lah kita!
⚠️Cerita ini mengandung kata² baku, kasar, dan lain sebagainya:v
⚠️100% halu dan fiktif gada kaitannya sma rl artis di dunia nyata:)
Arstella terbangun di tubuh seorang pelayan di dunia asing yang penuh aturan dan kasta yang tak ia pahami. Setelah dipecat karena kebodohan yang tak disengaja, ia menemukan secarik poster.
Kerajaan Eldoria tengah mencari pelayan untuk dua pangeran. Pangeran Leo, sang pewaris berambut emas yang dicintai rakyat, dan Pangeran Theodore, sang anak berambut hitam yang dibenci istana karena dianggap membawa kutukan. Tanpa pilihan, Arstella melamar pekerjaan itu dan tanpa sadar melangkah ke dalam istana yang tak hanya penuh kemegahan, tapi juga rahasia kelam.
"Dewa aku hanya ingin hidup tenang... aku hanya ingin bekerja," bisik Arstella lirih, seolah sedang memohon pada langit yang bahkan tak menjawab. Namun, jawabannya datang dari bayangan. Suara Theodore terdengar rendah dan berbahaya.
"Sayangnya, kau bekerja pada iblis, Stella."
Ia melangkah mendekat, matanya gelap tak menyisakan belas kasih. "Dan dewa tak punya kuasa atas sesuatu yang sudah menjadi milikku."