Naskah yang ditulis Sanyara akhirnya berubah jadi film.
Namun bukan hanya cerita yang berubah jadi nyata, hatinya juga ikut dipertaruhkan.
Rajendra, sahabat yang selalu ada, diam-diam jadi cinta pertamanya.
Dan Zein, aktor pemeran utama, yang terlalu paham setiap kata yang ia tulis, seakan bisa membaca hatinya, membuat batas antara cerita dan kenyataan jadi kabur.
Ketika kenyataan dan cerita saling bertabrakan, Sanyara sadar, kadang, hidup tak bisa diatur dengan plot yang sudah ia buat.
Sharla Adiratna yakin bahwa ia tidak akan bertemu dengan seseorang yang mampu memahaminya. Setelah apa yang terjadi pada sang ayah, ia tahu bahwa romansa hanyalah angan-angan semata. Namun, bagaimana bisa sosok pria yang ditemui di sudut perpustakaan itu mampu mengerti dirinya dalam hening?
Jian Bagaskara, namanya. Pria yang berhasil membujuknya keluar dari cangkang kesepian bersama dengan teman-teman band. Pria yang perlahan-lahan memperhatikan sisi lain dunia dan takdir. Pria yang memperkenalkan lantunan melodi dalam sunyi, bahwa ia tidak pernah benar-benar seorang diri. Namun ... setelah apa yang dilakukan Jian untuknya, apakah Jian balik menyukainya atau perasaan ini sebelah tangan semata?