
"Kinaraaaa..." "Saya gak mau dengar apa-apa lagi dari Bapak!" "Saya yang-" Namun Kinara tak sempat menyelesaikan ucapannya. Seketika bibirnya dibungkam. Oleh bibir Rafka. Matanya membelalak. Dunia seakan membeku. Rasa asing, trauma, marah, semua menabrak sekaligus. Dan tanpa mereka sadari... dua pasang mata menyaksikan semuanya dari celah pintu yang sedikit terbuka. Clara dan Mama Ayana mematung di balik pintu. Jantung mereka terhenti beberapa detik melihat momen itu. "Clara!" "Mama!" seru dua suara panik bersamaan ketika pintu terbuka lebar. Kinara langsung mendorong Rafka, napasnya tercekat. Air matanya mengalir. Bibirnya gemetar. Mama Ayana menatap keduanya bergantian. Clara terdiam di tempat. Shock. Sementara itu, Kinara hanya bisa menunduk. Dan Rafka... kali ini benar-benar tidak punya kata-kata.All Rights Reserved
1 part