Hubungan Rehta dan Vandra lahir dari dua dunia yang sangat berbeda, namun disatukan oleh satu hal: kesepian yang tak terucap. Rehta, gadis yang penuh semangat dan cinta terhadap dunia tari, tumbuh dalam keluarga yang dingin dan penuh tuntutan. Ia terbiasa menjalani hari-hari dengan luka yang disembunyikan rapat, senyum yang dipaksakan, dan perjuangan yang tak pernah diapresiasi. Sedangkan Vandra, pria pendiam dan sulit ditebak, hadir seperti ruang hening-tidak banyak bicara, tidak menawarkan janji, tapi memberi tempat aman untuk jatuh dan bangkit kembali.
Awal hubungan mereka pun tak biasa-dimulai dari pesan acak di aplikasi Telegram. Vandra yang cuek, tak responsif, dan dingin justru menarik perhatian Rehta. Meskipun komunikasi mereka kaku, Rehta terus mencoba. Dan ketika ia berhenti, Vandra tak mencarinya-namun saat Rehta marah dan meledak, Vandra justru mengucapkan satu hal yang membuat semuanya berubah: "Makasih... karena kamu udah usaha."
Hari ketika semuanya berubah adalah malam yang menghancurkan bagi Rehta. Ia baru saja menari di lomba impiannya, meraih juara, hanya untuk kembali ke rumah dan dihancurkan secara emosional oleh keluarganya. Piala diremehkan, sertifikat dirobek, dan dirinya dibandingkan habis-habisan. Seolah-olah tidak ada ruang baginya untuk merasa bangga atau cukup. Di waktu yang sama, kabar kematian kekasih lamanya, Ryo-yang selama lima bulan menghilang-jatuh seperti badai terakhir yang menghantam hatinya yang sudah retak.
Dan di malam itulah, saat semuanya runtuh, satu pesan dari Vandra muncul:
"Semoga hari ini hari terbaikmu."
Pesan yang sederhana, tapi di mata Rehta yang tengah hancur, terasa seperti tangan yang diam-diam menggenggam di kegelapan.
Telepon itu tersambung. Tidak ada banyak kata. Tidak ada solusi. Hanya kehadiran.
Dan kadang, itu satu-satunya hal yang paling dibutuhkan.
🪶Cover & ilustrasi by Pinterest
Tak semua cinta lahir dari tawa, kadang ia tumbuh dari diam yang panjang.
Dan tidak semua pernikahan dimulai dengan kata "iya" dari hati yang rela.
Revandra, seorang pilot yang dingin dan tertutup, tak pernah percaya pada cinta yang datang dari rencana manusia.
Anindya , gadis pemalu yang memilih hidup sederhana di tengah kemewahan keluarganya. Dengan kesibukan nya sebagai Mahasiswi dan pemilik toko kue, hanya ingin hidup tenang tanpa drama romansa. Tapi hidup berkata lain...
Sebuah perjodohan diam-diam mempertemukan dua hati yang belum pernah saling menyapa, dan kebisuan mereka ternyata menyimpan percikan perasaan yang tak disangka.
Namun... apakah cinta bisa tumbuh dalam kebisuan? Atau justru tenggelam dalam diam yang tak pernah selesai.? Apakah sunyi ini akan memecah atau malah mengubur kisah mereka selamanya? Di ujung perjalanan, apakah ada ruang untuk bahagia, atau hanya ada sisa-sisa duka yang tersisa dalam diam?
_______
⚠️Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama tokoh, tempat, dan kejadian hanyalah hasil imajinasi penulis. Jika terdapat kesamaan dengan kehidupan nyata, itu adalah kebetulan semata dan tidak disengaja.
Cerita ini mengandung tema dewasa, konflik keluarga, dan emosi yang kompleks. Bagi yang tidak nyaman dengan topik perjodohan, hubungan dingin, atau dinamika emosional, harap membaca dengan bijak.
⚠️Harap tidak menyalin, mengambil alih, atau menyebarluaskan cerita tanpa izin penulis.