Story cover for The Best Choice  by Melliizaaa
The Best Choice
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Jul 25
Taman belakang sekolah selalu jadi tempat paling absurd. Di sanalah tempat orang jatuh cinta, pura-pura lupa, atau ngumpet pas disuruh piket. Tapi hari itu, taman itu jadi saksi satu hal yang nggak pernah Amel siapin: perpisahan.

"Mell," suara Ethan pelan, tapi cukup bikin jantungnya kayak dilempar ke lantai tiga.

Amel nggak langsung jawab. Dia pura-pura fokus ngeliatin sebatang rumput liar yang tumbuh di sela paving blok. Padahal jelas-jelas, yang liar itu pikirannya sendiri. Mau jawab apa? Mau nyuruh Ethan batal? Mau bilang: "Jangan tinggalin aku?"

Gengsi.
Banget.

Ethan duduk di sebelahnya, agak jauh. Mungkin biar nggak deg-degan. Tapi percuma, jaraknya cuma setengah meter, dan deg-degannya udah kayak lomba lari estafet.

"Gue berangkat 2 minggu lagi," kata Ethan pelan.

"Oh," sahut Amel pendek. 
Seperti huruf vokal yang kecewa.

"Gue bakal kuliah di Melbourne, ambil DKV. Sesuai rencana lah."

"Hebat sih."
Padahal hatinya pengin teriak, "Terus aku gimana, Thaaaan??"

Mereka diam.

Angin sore lewat dengan santai, nggak tahu betapa banyak yang nggak tersampaikan di situ.

"Gue pikir Lo bakal senang," Ethan nyengir, padahal matanya nahan sesuatu.

"Ya... senang lah," Amel senyum palsu. "Kapan lagi bisa bilang temen gue kuliah di luar negeri?"

Temen.
Kata paling nyebelin dalam semesta hubungan platonik.
Padahal kenyataannya...

Mereka berdua sama-sama suka. Tapi sama-sama nggak bilang. Karena sama-sama takut kehilangan.

Dan sekarang?
Ethan pamit.
Amel sadar... ternyata nahan perasaan lebih berat dari nahan lapar pas bulan puasa.

Cinta pertama gak selalu harus jadi yang terakhir. Tapi kenapa ya, rasanya selalu paling susah dilepasin?


Singgah kesini dongg, 😘
jangan lupaa follow Ig @amel_sept 
untuk menantikan update cerita iniii
All Rights Reserved
Sign up to add The Best Choice to your library and receive updates
or
#8bacaajadulu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Undisclosed [END] cover
DAMIAN cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
Living With My Ex cover
OBSESSED cover
Be Your Girl cover
Baby Aira cover
WEDDING VOWS cover
Mantan 21+ cover
Garis Samar [SELESAI]  cover

Undisclosed [END]

51 parts Complete

she was never supposed to be known he was never supposed to want her •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ghazya yang tengah menikmati kedamaian hidupnya sebagai designer interior tiba tiba menjadi sorotan publik karena pusaran isu yang mengaitkan hubungan dengan salah satu Staf Khusus Kepresidenan, Arnesh Hardiyata. Sebagai bentuk tanggungjawab, Arnesh berusaha mencari tahu info lebih dulu tentang Ghazya sebelum jadi bahan gorengan media dan senjata musuh politiknya. Tapi pencariannya buntu, info tentang Ghazya sulit didapat. Tidak ada jejak digital sedikitpun. Tidak ada history Kartu Kredit apalagi hutang piutang, bahkan catatan medis pun kosong. Seolah olah perempuan itu tidak pernah benar-benar hidup di dunia yang sama. Tentu saja Arnesh akan sangat sulit mendapatkan info tentang Ghazya. Tak tercatat. Tak disebut. Tak diakui. Karena dia adalah anak rahasia dari calon presiden.