Hello, Brother! [ENHYPEN]
Kehidupan Mahesa sebagai mahasiswa teknik begitu penuh warna, ambisi, dan gairah. Hari-harinya dipenuhi rapat, organisasi, dan malam-malam yang dijemput pulang larut.
Namun, setiap kali langkahnya menapak di beranda dan kunci berputar di pintu rumah itu, seketika ia bukan lagi Mahesa sang Ketua BEM, bukan pula Mahesa yang disegani karena jasanya sebagai asisten dosen.
Di balik pintu itu, gelar dan pencapaian luruh bersama suara engsel yang berderit pelan. Di sana, ia hanya seorang "abang." poros yang diam-diam menjadi pusat dari enam orbit yang setia mengelilingi semestanya.
Dirumah itu-they're sharing a drink they call loneliness, but it's better than drinkin' alone.