Story cover for Hi, re!  by itsaboutre
Hi, re!
  • WpView
    Reads 1,245
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 22
  • WpView
    Reads 1,245
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 22
Ongoing, First published Jul 25
Hi, aku re.

Aku menulis bukan untuk dikenali. 
Hanya supaya hati ini tidak penuh sendiri. 
Kamu tidak perlu tahu siapa aku.
Aku tak penting, tapi mungkin rasaku mirip puyamu.
Cukup rasakan kalau mungkin, kamu pernah jadi aku.

Tulisan ini akan terus ku tulis (jika napas masih berhembus), hingga jika nanti tulisan ini berhenti, berarti aku sudah Pergi.
All Rights Reserved
Sign up to add Hi, re! to your library and receive updates
or
#98brain
Content Guidelines
You may also like
Courier Bringing Love [Completed] by catheryn99
45 parts Complete
VRENE LOKAL VER. Seorang kutu buku, pengarang wattpad yang telah menjelma menjadi seorang penulis hebat. Bukan hanya sekadar novel, bahkan juga film dan drama layar kaca. Arrin telah menulis naskah dari semua itu. Penggemar? Banyak! Ada yang menengetahui identitas asli Arrin? Tentu saja tidak! Ia hanya hidup seorang diri dalam apartemennya dan menjual naskah-naskah karangannya tanpa bertatap muka. Belanja? Pertanyaan yang bagus. Arrin benar-benar seorang anti sosial yang sama sekali tidak gemar untuk bertemu dengan orang lain, tepatnya individualis. Memenuhi kebutuhan sehari-hari ya? Menurut Arrin, sekarang jaman sudah maju. Sandang dan pangan bisa didapatkan hanya dengan satu kali klik saja dan semua akan sampai dengan sendirinya ke apartemen miliknya. Mudah bukan? Arrin tidak perlu melangkahkan kakinya keluar dari sudut apartemennya. DHL, ada yang tidak tahu perusahaan ini? Kalau Arrin, ia sangat gemar memanfaatkan jasa DHL untuk mengantarkan pesanan-pesanan buku koleksinya bahkan mungkin baju-baju, kaset-kaset, atau apapun yang ia beli dari luar negeri. Benar, Arrin sangat mengandalkan jasa DHL berikut dengan kurir yang mengantarnya juga. Kenapa dengan kurir? Arrin tidak bersedia bertemu dengan orang lain bukan? Arrin tidak mau paketnya terhenti di security lobby dan membuat dirinya harus turun ke lantai dasar mengambil paket. Security tentu biasanya memiliki tugas sendiri dan enggan mengantar paket Arrin ke unit apartemennya, jadi biasanya Arrin meminta kurir itu yang mengantarnya sampai ke depan pintu apartemennya. "Mbak Arrin. Ini ada paket dari DHL" itu si bapak security. "Seperti biasa ya pak, kasih akses buat ke lantai saya biar paketnya bisa diantar sampai depan unit" Biasanya lancar, sang kurir hanya akan meletakkan paket itu lalu pergi, tapi kini. "Dengan Mbak Arrin Bagja, ya? Karena barangnya sempat tertahan di beacukai, jadi ada biaya tambahan yang harus mbak bayar, untuk biaya tambahannya, saya terima cash ya mbak, Saya Tarra Evans dari DHL"
Heartbeat Trauma by AnnisaCullen
7 parts Ongoing
Di sebuah rumah sakit besar dengan trauma center terbaik di Jakarta, Dr. Araya Maheswari, seorang dokter bedah trauma yang dikenal tegas dan perfeksionis, bekerja keras menyelamatkan nyawa di ruang operasi. Ia selalu mengutamakan profesionalisme, mengabaikan kehidupan pribadinya, dan memastikan setiap anggota timnya bekerja dengan standar tertinggi. Di sampingnya, ada Dr. Fero Wiranata, sahabat sekaligus rekan anestesinya sejak kuliah. Mereka telah bekerja bersama selama bertahun-tahun, memahami satu sama lain lebih dari siapa pun. Fero adalah satu-satunya orang yang bisa berbicara santai dengan Araya tanpa merasa terintimidasi oleh sikap dinginnya. Hubungan mereka berjalan di antara batas profesional dan sesuatu yang lebih dalam-sesuatu yang belum pernah mereka akui. Sementara itu, di bawah bimbingan Araya, Dr. Adimas Pratama, seorang dokter bedah muda penuh ambisi, berjuang membuktikan dirinya. Ia kerap berselisih dengan Salsabila Ramadhani, seorang perawat IGD dan bedah yang sama-sama keras kepala dan tidak mau kalah. Namun, di balik perdebatan mereka, ada perasaan yang perlahan berkembang. Ketika serangkaian kecelakaan besar terjadi, tim ini harus menghadapi tekanan luar biasa. Mulai dari menangani korban tabrakan beruntun, operasi darurat di ruang gawat darurat, hingga misi penyelamatan di lokasi bencana bersama Basarnas. Saat mereka berjuang mempertahankan nyawa pasien, mereka juga harus menghadapi perasaan mereka sendiri-ketakutan, kehilangan, dan mungkin, cinta yang tak terelakkan. Di antara kesibukan dan ketegangan hidup di dunia medis, apakah mereka berani mengizinkan diri mereka untuk mencintai? Atau justru perasaan itu akan menjadi beban yang mengganggu tugas mereka?
You may also like
Slide 1 of 10
Courier Bringing Love [Completed] cover
KASEP (Tamat) cover
Pacar Ketua OSIS cover
Prince xiel'  cover
HANYA SEKADAR! cover
CEO Dan Si Gadis Tunawicara cover
Genta Absinthe  cover
Sky Liandra Gailey cover
My daughter [SUDAH TERBIT] cover
Heartbeat Trauma cover

Courier Bringing Love [Completed]

45 parts Complete

VRENE LOKAL VER. Seorang kutu buku, pengarang wattpad yang telah menjelma menjadi seorang penulis hebat. Bukan hanya sekadar novel, bahkan juga film dan drama layar kaca. Arrin telah menulis naskah dari semua itu. Penggemar? Banyak! Ada yang menengetahui identitas asli Arrin? Tentu saja tidak! Ia hanya hidup seorang diri dalam apartemennya dan menjual naskah-naskah karangannya tanpa bertatap muka. Belanja? Pertanyaan yang bagus. Arrin benar-benar seorang anti sosial yang sama sekali tidak gemar untuk bertemu dengan orang lain, tepatnya individualis. Memenuhi kebutuhan sehari-hari ya? Menurut Arrin, sekarang jaman sudah maju. Sandang dan pangan bisa didapatkan hanya dengan satu kali klik saja dan semua akan sampai dengan sendirinya ke apartemen miliknya. Mudah bukan? Arrin tidak perlu melangkahkan kakinya keluar dari sudut apartemennya. DHL, ada yang tidak tahu perusahaan ini? Kalau Arrin, ia sangat gemar memanfaatkan jasa DHL untuk mengantarkan pesanan-pesanan buku koleksinya bahkan mungkin baju-baju, kaset-kaset, atau apapun yang ia beli dari luar negeri. Benar, Arrin sangat mengandalkan jasa DHL berikut dengan kurir yang mengantarnya juga. Kenapa dengan kurir? Arrin tidak bersedia bertemu dengan orang lain bukan? Arrin tidak mau paketnya terhenti di security lobby dan membuat dirinya harus turun ke lantai dasar mengambil paket. Security tentu biasanya memiliki tugas sendiri dan enggan mengantar paket Arrin ke unit apartemennya, jadi biasanya Arrin meminta kurir itu yang mengantarnya sampai ke depan pintu apartemennya. "Mbak Arrin. Ini ada paket dari DHL" itu si bapak security. "Seperti biasa ya pak, kasih akses buat ke lantai saya biar paketnya bisa diantar sampai depan unit" Biasanya lancar, sang kurir hanya akan meletakkan paket itu lalu pergi, tapi kini. "Dengan Mbak Arrin Bagja, ya? Karena barangnya sempat tertahan di beacukai, jadi ada biaya tambahan yang harus mbak bayar, untuk biaya tambahannya, saya terima cash ya mbak, Saya Tarra Evans dari DHL"