Langkah tegas terdengar di lorong Universitas, tanpa ragu dan merasa gugup seorang gadis berjalan dengan percaya diri menyusuri lorong mencari ruang kelasnya. Dari arah lawan, langkah tergesa-gesa tak membuatnya berpaling dari tujuannya.
Keduanya tak melirik sedikitpun, sampai sebuah benang merah melilit jari keduanya. Benang itu terikat, memberhentikan langkah mereka berdua seakan menarik mereka untuk bersatu.
✧*。
"Zara, kau harus bangun sekarang atau kau akan terlambat di kelas pertamamu," suara omelan khas seorang ibu terdengar di luar kamar gadis yang dipanggil Zara itu.
"Ya, bu. Aku sudah bangun," gadis cantik keluar dari kamarnya. "Aku akan langsung berangkat," lanjutnya.
"Hati-hati."
Embun pagi menyapa dengan segar, Zara berjalan menyusuri lorong tanpa ragu. Ia tak berhenti berjalan mencari ruang kelas, sampai tiba-tiba jarinya terasa tertarik oleh sebuah benang. Begitupun dengan lelaki yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa.
"Siapa kau? Kenapa ada benang merah di jarimu dan jariku?"
🌹✧*🌹
Start = 26 Juli 2025
End = -
Benang Merah
by: CendolCapBadak_
Only on Wattpad ‼️
Tidak ada di akun lain, hanya di akun ini‼️
Kemiripan dalam nama tokoh hanya kebetulan‼️
Sequel of Our Hero
Mlbb Fanfiction. ☆
"Libatkan aku bila hal itu benar benar terjadi" Ucap Miya. Alucard memandang Miya tidak percaya.
"Yang benar saja?! Mana mungkin aku mau melibatkan gadisku dalam peperangan? Aku sama sekali tidak ingin kau terluka" Ucap Alucard.
"Aku mohon Alucard, libatkan aku dalam segala masalahmu kali ini" Ujar Miya lirih. Matanya berkaca kaca. Ia sungguh merasa bersalah pada Alucard.
Alucard menghela napas panjang dan merengkuh Miya ke dalam pelukannya.
"Baiklah. Tapi kau harus berjanji padaku untuk tidak meninggalkanku apapun yang terjadi" Ucap Alucard.
"Aku janji" Ucap Miya seraya tersenyum.