Story cover for Benang Merah by CendolCapBadak_
Benang Merah
  • WpView
    Reads 63
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 63
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Jul 25
Langkah tegas terdengar di lorong Universitas, tanpa ragu dan merasa gugup seorang gadis berjalan dengan percaya diri menyusuri lorong mencari ruang kelasnya. Dari arah lawan, langkah tergesa-gesa tak membuatnya berpaling dari tujuannya.

Keduanya tak melirik sedikitpun, sampai sebuah benang merah melilit jari keduanya. Benang itu terikat, memberhentikan langkah mereka berdua seakan menarik mereka untuk bersatu.

✧⁠*⁠。

"Zara, kau harus bangun sekarang atau kau akan terlambat di kelas pertamamu," suara omelan khas seorang ibu terdengar di luar kamar gadis yang dipanggil Zara itu.

"Ya, bu. Aku sudah bangun," gadis cantik keluar dari kamarnya. "Aku akan langsung berangkat," lanjutnya.

"Hati-hati."

Embun pagi menyapa dengan segar, Zara berjalan menyusuri lorong tanpa ragu. Ia tak berhenti berjalan mencari ruang kelas, sampai tiba-tiba jarinya terasa tertarik oleh sebuah benang. Begitupun dengan lelaki yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa.

"Siapa kau? Kenapa ada benang merah di jarimu dan jariku?" 



🌹✧⁠*🌹

Start = 26 Juli 2025
End   = -

Benang Merah 
by: CendolCapBadak_
Only on Wattpad ‼️
Tidak ada di akun lain, hanya di akun ini‼️
Kemiripan dalam nama tokoh hanya kebetulan‼️
All Rights Reserved
Sign up to add Benang Merah to your library and receive updates
or
#69mawar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Best Hero [✔] cover
Absent in Online Class cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
Jimin✔️ [ completed ] cover
𝐅𝐄𝐄𝐋 𝐃𝐄𝐉𝐀 𝐕𝐔 - suna rintarou [√] cover
Veil of mourning  cover
Taehyung's Lover ✔ cover
METAMORFOSE cover
Dawn's Notes : It All Starts at Dawn  cover

Best Hero [✔]

43 parts Complete

Sequel of Our Hero Mlbb Fanfiction. ☆ "Libatkan aku bila hal itu benar benar terjadi" Ucap Miya. Alucard memandang Miya tidak percaya. "Yang benar saja?! Mana mungkin aku mau melibatkan gadisku dalam peperangan? Aku sama sekali tidak ingin kau terluka" Ucap Alucard. "Aku mohon Alucard, libatkan aku dalam segala masalahmu kali ini" Ujar Miya lirih. Matanya berkaca kaca. Ia sungguh merasa bersalah pada Alucard. Alucard menghela napas panjang dan merengkuh Miya ke dalam pelukannya. "Baiklah. Tapi kau harus berjanji padaku untuk tidak meninggalkanku apapun yang terjadi" Ucap Alucard. "Aku janji" Ucap Miya seraya tersenyum.