Cerita ini dimulai dari seorang lelaki muda yang tidak tahu apa-apa, hanya ingin menari dan tertawa di tengah kerlip lampu diskotik. Seorang lelaki dengan mata laut dan senyum pemalu, yang hanya ingin lari sejenak dari bayang-bayang kakaknya.
Namanya Lucerys. Dan malam itu, ia bertemu Aemond - tidak sebagai musuh Jacaerys, tidak sebagai direktur perusahaan, tapi sebagai pria asing yang menawarkan pelarian singkat dari kenyataan.
Satu malam.
Satu ciuman.
Satu kesalahan.
Dan dari situlah semuanya meledak. Tidak hanya hubungan antara dua rival abadi, tapi juga batas-batas yang mereka pikir takkan pernah mereka lewati.
Karena terkadang, api tidak datang dari benturan. Tapi dari halusnya bisikan. Dari kelembutan yang tak diinginkan. Dari dingin yang, perlahan, mulai mencair.
Tempat di mana kebencian tak lagi lurus, dan cinta lahir dari hal yang paling tak seharusnya."