⚠️ Peringatan Konten (Content Warning)
cerita ini mengandung:
tema cinta sesama jenis (gxg)
konflik internal dan tekanan sosial
emosi berat: sunyi, kehilangan, keraguan, dan pengorbanan
bagi pembaca yang sensitif terhadap tema tersebut, disarankan untuk membaca dengan kesadaran penuh. ini adalah kisah tentang perasaan manusia - bukan tentang benar atau salah.
Deskripsi Cerita - Yang Tak Terucap
"ini bukan kisah cinta biasa. ini tentang mencintai seseorang yang tak seharusnya kau cintai-menurut dunia."
⚠️ PERINGATAN:
cerita ini mengandung tema romansa sesama jenis (girl x girl / gxg) yang bisa jadi tidak cocok untuk sebagian pembaca.
jika kamu tidak siap dengan kenyataan bahwa cinta bisa hadir di mana saja-bahkan di antara dua perempuan-maka silakan tutup cerita ini sekarang.
cerita ini sepenuhnya fiksi. semua nama, tempat, dan kejadian adalah hasil rekaan penulis dan bukan cerminan tokoh nyata mana pun.
usia baca yang disarankan: 17 tahun ke atas.
tentang cerita:
di balik dinding sekolah bernama sarasvati mandira, dua gadis bertemu.
yamika, si penyair sunyi yang menyimpan rasa, dan devaya, si cahaya yang tidak pernah benar-benar bisa digenggam.
mereka saling menatap, saling mencari, tapi dunia terlalu sempit untuk menerima perasaan mereka.
tidak ada yang benar-benar jahat di cerita ini, tapi semua orang terlalu sibuk membatasi cinta pada bentuk yang mereka anggap benar.
dan yamika? ia hanya ingin dicintai tanpa perlu takut.
tanpa perlu menyembunyikan dirinya di balik tawa palsu, tanpa harus memeluk seseorang diam-diam hanya karena takut disebut "berbeda".
ini adalah kisah untuk mereka yang pernah mencintai dalam diam, mencintai tanpa ruang.
untuk mereka yang lelah menunggu kata cinta yang tak pernah terucap.
untuk kamu yang tahu rasanya menggenggam seseorang hanya dalam doa, tapi tak pernah dalam pelukan.
jika kamu membaca ini dengan hatimu, maka kamu sedang membaca bukan hanya cerita...
tapi luka. yang disulam menjadi kata-kata.
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya