Alya Lavelle lahir dari rahim yang tak
menginginkannya.
Sejak kecil, Alya tumbuh dengan luka yang tak terlihat - bukan karena tidak disayang oleh para pengurus panti, tapi karena ia selalu merasa tak pernah cukup untuk dicintai. Saat anak-anak lain diadopsi, Alya selalu ditinggal. Saat remaja, ia mulai memberontak, kabur dari panti, dan hidup di jalanan. Tapi dunia luar ternyata jauh lebih kejam.
Suatu hari, ia bertemu seorang lelaki muda bernama Elvano Rayendra- dingin, tampan, dan misterius, dengan masa lalu yang tak kalah kelam. Elvano tak pernah percaya pada kasih sayang... sampai melihat Alya rela membagi roti terakhirnya untuk seekor anjing liar.
Pertemuan mereka bukan kebetulan. Ternyata Elvano adalah anak dari keluarga kaya... dan juga saudara tiri Alya. Rahasia masa lalu perlahan terbuka: siapa ayah kandung Alya, mengapa ibunya membuangnya, dan bagaimana hidupnya ditentukan oleh dendam yang bukan miliknya.
Alya harus memilih - tetap hidup dalam bayang-bayang masa lalu, atau memaafkan demi masa depan yang lebih hangat.Tapi, takdir membawanya ke pelarian, pencarian, dan... pertemuan dengan Elvano - pria yang sama rusaknya dengan luka-lukanya.
Ini bukan kisah tentang memiliki. Ini kisah tentang mencintai, bahkan saat kamu tahu: dia takkan pernah pulang.
Nala, 24 tahun. Gadis manis asli Jawa yang hidup sendirian di rumah sederhana dekat tempatnya bekerja. Gadis yang ramah dan mudah bersosialisasi dengan teman kerjanya. Semua berjalan baik seperti biasa, sampai Dia menyadari, ada sosok yang mulai memperhatikannya dalam diam. Sosok yang tidak pernah Nala bayangkan, akan sedalam ini menaruh atensi padanya.
Begitupun dengan lelaki dewasa usia 32 tahun ini. Namanya Sada, orangnya diam, diam yang benar-benar pendiam. Gak suka nyinyir, tenang, kalem, gentle men dan berwibawa. Membuat orang yang melihatnya segan. Siapa yang tahu, lelaki se datar ini bakal jatuh hati pada cewek cheerfull dan friendly seperti Nala? Sampai sahabatnya, Brian tidak percaya fakta ini.
Seperti apa kisah Gen Z x Gen Millenial ini? Terlalu banyak perbedaan diantara mereka. Apakah Sada, om-om loyal tapi pendiam ini dapat mendobrak hati seorang Nala, si gadis manis penuh ekspresi?
Starting with Park Sungjin as Sadana Pradipta and Nala Lesthia