"Yang Benar, yang Salah, yang Diam..."
Sepuluh tahun Andika pergi-meninggalkan keluarga, kekasih, sahabat, dan sekolah. Hidup memaksanya dewasa sebelum waktunya. Kini, saat pulang, masa lalu kembali datang satu per satu: tak diundang, tak diharapkan, namun menuntut jawaban. Penyesalan menyelinap, keyakinan diguncang. Dunia berubah, tapi cara pandang orang terdekat masih terpaut pada hal-hal tak kasat nalar. Sementara cinta, pengorbanan, dan tanggung jawab tak lagi bermakna sama. Selama menghadapi kerasnya hidup, menjadikannya introvert, menyimpan rasa dan pikirannya sendiri. Ini adalah kisah tentang diam, tentang pilihan yang tak sepenuhnya salah, tapi juga belum tentu benar. Di antara samar, Andika berpegang pada: kejujuran.
Ini adalah kumpulan puisi tentang cinta, sendu, tangis, dan berbagai warna kehidupan.
Kamu bisa mampir ke sini kapan pun hatimu ingin bercerita atau sekadar ingin dipahami.
Mungkin dari tulisan-tulisan sederhana ini, kamu akan menemukan sedikit ketenangan.