Serpihan hati

Lavanya Anasera Arsykayla Milano adalah seorang gadis muda yang luar biasa. Ia cantik, pintar, berprestasi, dan memiliki banyak bakat yang membuatnya bersinar di antara teman-temannya. Namun, di balik semua kesempurnaannya, Lavanya menyimpan luka yang dalam. Ia tidak pernah merasakan kasih sayang yang tulus dari ibunya, yang selalu menuntutnya untuk menjadi sempurna seperti kakaknya.

Lavanya hanya ingin menjadi dirinya sendiri, tanpa harus memenuhi standar kesempurnaan yang ditetapkan oleh orang lain. Ia ingin merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus, bukan hanya karena prestasinya, tapi karena dirinya sendiri.

Ia terus hidup dalam bayang-bayang keputusan orang tuanya. Perusahaan keluarga yang hampir bangkrut membuat ibunya menjodohkannya dengan seorang pria yang usianya 8 tahun lebih tua darinya. Lavanya tidak bisa menolak, karena tradisi dan keuangan keluarga menjadi prioritas utama. Ia merasa seperti sedang menjual dirinya sendiri demi menyelamatkan perusahaan orang tuanya.

Setelah menikah, Lavanya bersikap dingin kepada suaminya. Di hatinya masih ada seseorang yang tidak akan pernah ia lupakan, seseorang yang pernah membuatnya merasa hidup. Ia tidak bisa melupakan kenangan itu, dan suaminya menjadi bayangan yang tidak diinginkan.

Namun, suaminya tidak menyerah. Ia memberikan cinta dan kehangatan yang tulus kepada Lavanya, mencoba untuk mencairkan es yang membeku di hatinya. Awalnya, Lavanya tidak peduli, tapi perlahan-lahan, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Ia mulai melihat kebaikan dan kesabaran suaminya, dan hati yang dingin itu mulai luluh sedikit demi sedikit.

Lavanya mulai menyadari bahwa pernikahannya tidak hanya tentang kewajiban, tapi juga tentang kesempatan untuk menemukan cinta yang sebenarnya. Ia masih memiliki kenangan masa lalu, tapi suaminya memberinya kesempatan untuk memulai kembali. Apakah Lavanya bisa melupakan masa lalunya dan menerima cinta suaminya, ataukah ia akan terus terjebak dalam kenangan yang tidak bisa diubah?