Tangan Stella meraba nakas disamping tempat tidurnya dengan cepat. Tengah malam ini, hujan berpetir seperti ini, ponselnya seolah berteriak keras membangunkannya karena ada telepon masuk. Setelah ditemukannya dan lampu tidur menyala, Stella melirik jam. Jam 02.00. Siapa sih nelpon gue jam segini? Tanpa babibu lagi dia menekan tombol answer pada ponselnya, “Ya, halo?” Terdengar sesuatu diujung sana, mendadak ada sesuatu yang berubah di diri Stella. Ada perasaan shock, tampak dari matanya. Ranjang berkeriut, saat Stella merubah posisinya menjadi duduk. “Kapan? Stella harus kesana sekarang?” ucapnya hampir berbarengan dengan bulir bening yang hendak jatuh dari matanya. “Ya udah.” Stella memutuskan sambungan. Berbalik. Meringkuk. Dan menangis. Papa Stella meninggal.. *** Dunia nggak sesempit itu...beranilah membuka diri. heartbreak girl...