
Farell, mahasiswa fakultas sastra bahasa, terbiasa hidup dalam puisi dan filosofi. Marsha, mahasiswi fakultas sastra bahasa, realistis, tegas, dan penuh rencana. Takdir mempertemukan mereka berdua. Di antara keramaian kota bandung, senja di jalan Braga, dan obrolan masa depan. Bandung menjadi saksi, dari tawa yang tumbuh, genggaman yang erat, hingga janji-janji kecil yang tak pernah benar-benar terucap.All Rights Reserved