Story cover for PENOLAKAN PAPAH [SEGERA TERBIT] by elnora_inara
PENOLAKAN PAPAH [SEGERA TERBIT]
  • WpView
    Reads 1,555
  • WpVote
    Votes 1,161
  • WpPart
    Parts 25
  • WpView
    Reads 1,555
  • WpVote
    Votes 1,161
  • WpPart
    Parts 25
Ongoing, First published Jul 29
4 new parts
Terkadang, menjadi egois itu perlu. Bukan untuk menang, tapi untuk berhenti saling melukai dalam diam.

Ada luka yang tak terlihat, tersimpan di balik kata "berpisah demi kebaikan." Perceraian, mungkin jalan terakhir, agar dua hati tak terus saling menghancurkan.

Namun... siapa yang benar-benar peduli pada jiwa kecil yang hanya bisa diam dan menerima?
Anak─tak pernah memilih, tapi selalu menjadi korban pertama dari cinta yang runtuh.
All Rights Reserved
Sign up to add PENOLAKAN PAPAH [SEGERA TERBIT] to your library and receive updates
or
#652penyiksaan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tujuh Bayangan Yang Terpisah || 7 Dream cover
Finished With A Smile  cover
Namaku Hilang Di Tangannya [ TERBIT ] cover
Bunga Terakhir [Selesai] cover
Diantara Kamu & Dia [ END ] ✓ cover
Cinta yang Tak Pernah Mati cover
Expect the Net Blue [Final Touch] cover
Our Love Stiny (On Going) cover
MARVELYA (𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚) cover
Baby, Us & the Chaos cover

Tujuh Bayangan Yang Terpisah || 7 Dream

8 parts Ongoing

Akhir yang menyedihkan dengan bayangan yang terpisah bisa menjadi bagian yang sangat emosional dalam cerita "Tujuh Bayangan yang Terpisah". Dalam akhir cerita ini: - Ketujuh bayangan yang dulunya menyatu kini benar-benar terpisah, melambangkan berakhirnya persahabatan yang erat. - Setiap karakter mungkin memiliki reaksi berbeda terhadap perpisahan ini, seperti kesedihan, penyesalan, atau penerimaan. - Bayangan yang terpisah bisa menjadi metafora untuk kenangan yang tersisa, mengingatkan mereka pada apa yang telah hilang. - Cerita bisa diakhiri dengan salah satu karakter yang merenungkan apa yang telah terjadi, atau dengan gambaran tentang bagaimana ketujuh orang ini melanjutkan hidup masing-masing tanpa kehadiran satu sama lain. 😔