Dalam dunia maya EtherSoul, "Noxie" dikenal sebagai gamer elit yang tak terkalahkan. Ia nyaris tak pernah menunjukkan wajah atau suara, menjadikannya legenda penuh misteri. Di sisi lain, Yoko adalah pemain biasa, tapi setia-dan diam-diam merupakan penggemar berat Noxie. Ia menyukai suara Noxie, gaya bermainnya, dan... rasa misteri di balik karakternya.
Mereka sering saling bertarung dalam mode PvP, tak menyadari bahwa mereka berasal dari kota yang sama. Suatu hari, dalam turnamen besar nasional, sistem mempertemukan mereka sebagai duo. Tanpa bisa menolak, mereka harus bekerja sama-dan untuk pertama kalinya, mereka mengobrol di luar mode teks.
Chemistry dalam permainan berubah jadi obrolan larut malam. Rasa penasaran berubah jadi ketertarikan. Tapi identitas asli mereka tetap rahasia-sampai satu hari, tanpa sengaja, mereka bertemu di dunia nyata.
"Kamu tahu semua strategiku, tapi kamu tidak tahu aku. Tapi bahkan tanpa tahu wajahmu... aku sudah percaya sepenuhnya."
Apakah koneksi virtual bisa bertahan saat kenyataan mulai menuntut kejujuran? Dan ketika semua topeng terlepas, masihkah mereka saling memilih?
@CzySkylar
Start : 28 Juli 2025
Finish : ?
Faye Peraya Malisorn atau biasa di panggil Faye adalah wanita muda yang terlahir dari keluarga mafia satu-satu nya, menemukan Yoko Apasra Lertprasert wanita polos yang selalu mendapat siksaan dari pacarnya. Pacar Yoko mempunyai kelainan dalam sex bernama SADOMASOKIS yang berarti menyukai hubungan sexual dengan cara menyakiti pasangan. Hingga akhirnya Yoko mempunyai trauma berat.
Sedangkan Faye seorang anak yang di tinggalkan ibunya meninggal karena musuh keluarga ini ingin menghancurkan Tuan Kenneth melalui keluarga yang ia sayang.
Aku pergi menggunakan mobilku dengan kecepatan tinggi berharap bisa meredahkan emosi malam itu tapi tiba-tiba saja aku melihat seorang wanita berjalan di tepi jalan dengan tubuh tidak stabil dan pingsan di tengah jalan. Aku memutuskan berhenti ke tepi untuk menolongnya dan membawa wanita ini ke apartemen ku. Mengangkat tubuhnya yang beraroma alkohol dan dia ternyata masih setengah sadar karena mencoba memukul dadaku.
"Kamu bawa aku kemana lagi Bara! tinggalkan aku!" kata wanita itu yang membuatku tak mengerti maksud dari perkataannya. Selama perjalanan aku terpesona melihatnya begitu cantik dengan rambutnya yang lurus bewarna cokelat berpadu hitam, wajahnya yang tidak terlalu di poles dengan make up berlebihan dan aku terpaku dengan kalung yang ia pakai mengingatkan aku pada sesuatu.