SMA Citra Panca Karsa berdiri di atas filosofi yang tak semua muridnya mengerti: bahwa setiap manusia dilahirkan untuk sebuah kehendak. Di sekolah ini, kehendak itu dibagi menjadi lima.
Karsa Niaga
Bagi mereka yang belajar membaca pasar seperti puisi, dan menenun strategi seperti jaring laba-laba.
Mereka diajarkan cara bicara, cara menjual, dan cara menang.
Karsa Rasa
Untuk jiwa-jiwa yang bernyanyi dalam warna dan melukis dengan air mata.
Tempat di mana emosi adalah pelajaran, dan kepekaan jadi mata uang paling mahal.
Karsa Cendekia
Ruang bagi logika berjalan tanpa gangguan.
Tempat pikiran dipertajam, angka jadi bahasa, dan keheningan jadi ladang tumbuhnya ide.
Karsa Raga
Tempat tubuh bersuara, otot bicara, dan gerakan menggantikan kata-kata.
Di sinilah mereka hidup untuk melampaui batas fisik, satu peluh demi satu kemenangan.
Karsa Dharma
Jalur bagi mereka yang lahir untuk memimpin, berbicara atas nama banyak, dan menggerakkan dunia dengan gagasan.
Mereka dilatih untuk berdiri di depan, bahkan saat hati sendiri ingin mundur.
Karsa Bebas
Tempat yang tak masuk dalam cetakan mana pun.
Mereka yang dibiarkan mencari sendiri bentuknya, arahnya, dan maknanya.
Di sekolah ini, pilihan bukan sekadar soal jurusan.
Tapi tentang siapa kau akan menjadi,
dan seberapa jauh kau sanggup mempertahankan dirimu sendiri.
Di permukaan mereka tampak sibuk dengan dunia masing-masing. Tapi saat pertemuan-pertemuan kecil terjadi, mereka mulai menyadari satu hal: setiap anak menyimpan luka, tekanan, atau rahasia yang mereka pendam sendirian.