Di Akademi Saint Lux yang elit dan penuh rahasia, kedatangan guru biologi baru bernama Mr. Raka langsung membuat heboh. Sosoknya yang karismatik, ganteng setengah mati, dan misterius, dia menjanjikan metode pengajaran anatomi yang katanya lebih 'langsung'.
Tapi nggak ada yang nyangka, 'langsung' di sini berarti menelanjangi dirinya di depan kelas dan menjadikan tubuhnya sendiri sebagai alat peraga hidup.
Di tengah syok, bisikan nggak percaya, dan hawa panas yang makin menggantung di udara, para murid dipaksa menghadapi pelajaran yang jauh melampaui buku teks, tentang hasrat, kekuasaan, dan tubuh yang vulgar tanpa sensor.
Karena di Saint Lux, pelajaran sejati nggak selalu datang dari papan tulis. Ini adalah kelas yang akan mengubah segalanya.
-
⚠️ Peringatan "Konten Dewasa 21+!" ⚠️
Cerita ini mengandung adegan seksual eksplisit, bahasa vulgar, tema sensitif, powerplay, dan dinamika guru-murid yang kontroversial.
Mohon kebijaksanaan pembaca. Jika Anda tidak nyaman dengan materi tersebut, disarankan untuk tidak melanjutkan.
Baca dengan risiko anda sendiri.
"""
Usai menjalani pendidikan strata 1 di Ibu Kota, Adara Ruby Sanjaya (22), gadis jelita nan cantik yang sering dipanggil dengan sebutan Dara diminta kembali oleh orang tuanya yang berada di desa. Menuruti adalah jalan terakhir yang harus di lakukan Dara. Dara pikir pulang ke kampung halamannya adalah pilihan yang sangat buruk, tetapi disana ia menemukan sesuatu yang sayang untuk dilewatkan.
~~~~
Menjadi harapan satu-satu orang tua yang harus terjun ke dunia perdagangan, adalah takdir Biantara Pradikta (32), Bian yang merupakan anak laki-laki dari juragan tersohor se Kecamatan. Mempunyai adik perempuan yang masih berada di bangku menengah keatas, itulah alasan Bian tidak melanjutkan pendidikan paska lulus SMA. Memiliki sifat yang cuek dan tidak terlalu memikirkan tentang perempuan, padahal ibunya sering menyodorkan anak temannya untuk ia kencani, tetapi ia acuh tak acuh dengan itu. Sampai hadir seorang gadis jelita yang merupakan anak dari pengusaha beras di desanya, gadis yang menjadi buah bibir para tetangga, bukan hanya prestasi yang jarang orang dapat dikehidupan mereka, tetapi juga parasnya yang membuat para tetangga rela menyodorkan anak lelakinya pada gadis itu. Tetapi, mengapa Bian tidak menyukai itu!
Cerita keseharian gadis incaran para pria dan calon menantu idaman ibu-ibu desa.