Story cover for Hidup Kadang di Atas Kadang diatasin (END) by FAnsyari
Hidup Kadang di Atas Kadang diatasin (END)
  • Reads 870
  • Votes 570
  • Parts 16
  • Reads 870
  • Votes 570
  • Parts 16
Complete, First published Jul 31
"Pernah bayangin hidup di dunia serba digital tapi kena Chrematophobia (fobia uang fisik) dan Hippopotomonstrosesquippedaliophobia (fobia tulisan panjang)? Itulah mimpi buruk Tomi, si content creator mageran, dan Lala, si sosialita medsos. Kalau Tomi bisa mual cuma lihat recehan, Lala bisa histeris dikerubungi huruf!

Dari insiden 'bola kertas segede upil' yang memicu trauma Lala di rumah makan sepi, sampai drama 'QRIS vs Keris' yang bikin Tomi nyaris pingsan di Sungai Danau, perjalanan mereka dari Banjarbaru ke Angsana adalah komedi situasi berjalan. Belum lagi nanti mobil tiba-tiba mogok di tengah hutan sawit tanpa sinyal! Akankah fobia akut mereka jadi penghalang abadi atau justru kunci untuk bertahan hidup, menghadapi masa lalu, dan menemukan arti 'klik' yang sesungguhnya? Siap-siap ngakak, baper, dan ikut merasakan kengerian absurd fobia mereka dalam petualangan paling gila ini!"
All Rights Reserved
Sign up to add Hidup Kadang di Atas Kadang diatasin (END) to your library and receive updates
or
#1banjar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Gelap 2025 di Balik Negeri cover
The Lozard: Cursed Creature - svemyeondream cover
First Meet to Lover cover
Shadows Behind His Eyes cover
Top Ranking [TERBIT] cover
UNKNOWN cover
Sorry cover
Bound Between Worlds (On Going) cover
From Goodbye to Hello; two weeks in Europe  cover
GADIS KEBAYA cover

Gelap 2025 di Balik Negeri

26 parts Ongoing

⚠️⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️⚠️ Arya, seorang jurnalis muda idealis, menemukan dirinya terjerat dalam pusaran konspirasi gelap ketika sebuah dokumen rahasia jatuh ke tangannya. Dokumen tersebut mengungkap skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan elite politik dan oligarki yang mengendalikan negara dari balik layar. Bersama Rara, seorang hacker misterius, dan Bima, polisi muda yang masih bersih, Arya berusaha membongkar kebenaran yang sengaja dibungkam. Namun, setiap langkah mereka diawasi oleh "Pak Tangan Besi", sosok oligark tak terlihat yang mengendalikan segalanya-media, hukum, bahkan nyawa orang-orang yang berani melawannya. Ancaman, intimidasi, dan pengkhianatan mengintai di setiap sudut. Ketika demonstrasi besar meletus dan kebenaran mulai terkuak, Arya harus memilih: terus maju dengan risiko nyawa, atau mundur dan membiarkan ketidakadilan merajalela.