The End of Time and Our Destiny

"Dunia ini penuh dengan kebetulan ya?, Dan kebetulan yang paling aku syukuri adalah bertemu kamu"
-Annasera Putri Renjhani

Seorang gadis dengan tawa secerah embun pagi, namun perangainya sepeti badai tropis kecil. Ia petakilan, ceroboh, dan keras kepala, selalu berhasil menciptakan insiden di mana pun kakinya berpijak. Ia adalah definisi dari kekacauan yang berjalan.

"Dari sekian juta kilometer luasnya bumi, kenapa harus kebetulan sial ini yang mempertemukan gue sama parasit pembuat onar kayak lo?!"
-Reygan Alviano Geraldio

Pria jangkung dengan garis wajah nyaris sempurna yang selalu menjadi incaran kaum hawa. Dibalut aura dingin dan cuek, ia terbiasa dengan keteraturan. Bagi Reygan, Annasera hanyalah sebuah parasit pembuat onar yang mengganggu ketentraman dunianya.

──────────

Di antara hiruk pikuk Jakarta, Annasera menemukan cinta pertamanya pada Reygan, pria dingin yang tak pernah menggubrisnya. Annasera mencintai Reygan, tapi tidak sebaliknya.

Dari penolakan dan penerimaan, dari rasa sakit hingga kebahagiaan, serta perjalanan mereka yang penuh liku-liku. Akankah ia menemukan kebahagiaan sejati yang ia impikan di samping Reygan? Atau, apakah takdir kebetulan mereka justru adalah bukti bahwa dua kutub yang berbeda memang tidak ditakdirkan untuk saling menyatu?

Cerita ini bukan sekadar tentang cinta, melainkan juga persahabatan dan kekeluargaan yang akan menguji batas hati. Namun juga momen-momen kelucuan mereka yang bikin geleng-geleng kepala.

──────────

"Cinta itu nggak butuh alasan, karena kita nggak tau ke mana hati akan berlabuh" -Annasera Putri Renjhani

"Aku mengenalnya dan aku mengikhlaskannya. Lalu apakah kita merasakan kerinduan yang sama?"
-Reygan Alviano Geraldio

"Jika semesta berbaik hati, semoga kita memang ditakdirkan untuk bertemu kembali"
-Reygan & Annasera

──────────

Selamat membaca 🤍🤍😄
hehehe semoga kalian suka ya❤❤