Story cover for Barely Sixty Percent Match by topazZz1105 (Terjemahan Indonesia) by sweetseptgirl
Barely Sixty Percent Match by topazZz1105 (Terjemahan Indonesia)
  • WpView
    Reads 1,112
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 34
  • WpView
    Reads 1,112
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 34
Complete, First published Aug 01
Mature
Ringkasan:
Ketika Kementerian Sihir menemukan solusi yang cukup brilian untuk krisis populasi - menjodohkan penyihir - penyihir muda yang belum menikah dengan tujuan reproduksi, Hermione hampir tidak percaya.
Dia pasti tidak pernah membayangkan bahwa lamaran pernikahan pertama yang akan dia terima datang dari tidak lain adalah Draco Malfoy.
Yang tidak pernah dia bayangkan dalam sejuta tahun adalah... bahwa dia benar-benar akan menerimanya.

Temukan dan beri dukungan pada karya asli:
"Barely Sixty Percent Match" oleh topazZz1105
Original work on AO3
https://archiveofourown.org/works/57642901/chapters/146682373

credits belong to  the author, topazZz1105

✅ Telah mendapatkan ijin dari penulis untuk menerjemahkan cerita ini
All Rights Reserved
Sign up to add Barely Sixty Percent Match by topazZz1105 (Terjemahan Indonesia) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Chronos and Consequences - Dramione by cheesyribbon
11 parts Ongoing Mature
"Menyembunyikanku? Kau gila, Harry." Tepis Hermione mentah-mentah atas saran dari sahabatnya atas permasalahan besar yang dihadapinya setelah perang. Dunia sihir sedang perlahan pulih, Hogwarts tengah memugar beberapa bangunannya yang rusak akibat perang. Hukum sihir juga sedang berjalan menghukum penjahat-penjahat yang berhak dihukum. Perlahan dunia sihir kembali ke masa primanya setelah kekalahan Voldemort, dan apa yang the choosen one ini katakan? Mengembalikannya ke dunia muggle? "Kau tahu, sejak aku menerima surat penerimaan Hogwarts ku, aku tahu aku tidak bisa lagi hidup sebagai muggle, Harry." Mengusap wajah dengan telapak tangan, Harry juga sama bingungnya dengan Hermione, yang juga sedang sangat marah karena usulannya. "Aku tak tahu harus bagaimana lagi, Mione. Dalam waktu delapan atau Sembilan bulan kau akan melahirkan. Dan semua orang akan tahu bahwa kau mengandung anak Malfoy, itu yang kau inginkan? Dikucilkan oleh masyarakat dunia sihir?" "Oh ya? Karena siapa aku sampai mengandung anak Draco Malfoy? Aku tidak percaya, Harry. Setelah banyak hal yang kulalui untuk membantumu.." Hermione menghela nafas berat. "Nikahi aku." "Apa?" "Salah satu dari kalian, siapapun. Nikahi aku." "Apa yang akan kau katakan pada Luna dan Ginny jika salah satu dari kami menikahimu, Mione?" "Kalau begitu, Aku akan cari cara sendiri. Jika kalian tak bisa membantuku, aku akan mencari caranya sendiri. Tak peduli bagaimanapun caranya."
You may also like
Slide 1 of 10
The Perfect Revenge  cover
Black Clouds [Tamat] cover
Obliviate cover
Isolation by bexchan (terjemahan bahasa Indonesia) cover
Chronos and Consequences - Dramione cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] END  cover
ASIMETRIS [NOMIN] cover
Be My Mom cover
The Last Embrace of the Sea [ON GOING] cover
MENJADI SUGAR BABY cover

The Perfect Revenge

17 parts Ongoing

Semua karakter Harry Potter hanya milik J.K. Rowling!! Seharusnya hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidupnya. Hermione berdiri di depan cermin besar di ruang rias, mengenakan gaun pengantin putih gading dengan ekor panjang yang menjuntai elegan di belakangnya. Tangannya yang gemetar meremas buket bunga mawar putih di genggamannya, mencoba mengendalikan napas yang mulai tidak beraturan. Dia sudah membayangkan momen ini sejak lama-berjalan menuju altar, bertemu dengan pria yang akan menjadi suaminya, dan mengucapkan janji suci di depan keluarga serta sahabat mereka. Namun, semuanya hancur dalam sekejap. Ginny adalah orang yang akhirnya memberi tahu Hermione kebenaran yang selama ini ditutup-tutupi semua orang. Ron telah berselingkuh. Bukan hanya perselingkuhan biasa-Ron jatuh cinta pada wanita lain. Dan lebih buruknya lagi, wanita itu sedang mengandung anaknya. Darah di wajah Hermione menghilang seketika. Dunianya serasa runtuh dalam sekejap. Persiapan berbulan-bulan, undangan yang sudah disebar, dan semua rencana masa depan yang telah ia susun bersama Ron ternyata hanya ilusi yang akan berakhir sia-sia. Hari yang seharusnya menjadi awal kehidupannya yang baru justru berubah menjadi penghinaan terbesar dalam hidupnya.