Story cover for Bayangan dalam kabut by fika_hime
Bayangan dalam kabut
  • WpView
    Reads 0
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 0
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Aug 01
Dalam dunia mimpi yang terdistorsi antara hidup dan mati, Miu Hinasaki mulai dihantui oleh sosok pria asing dalam mimpinya-Kei Amakura, seorang penulis dan penyelidik kutukan Manor of Sleep.

Ketika Miu mencoba mencari jawaban, ia tanpa sengaja terlempar ke masa lalu-15 tahun sebelum peristiwa Fatal Frame III: The Tormented. Ditarik oleh kekuatan spiritual yang terikat pada darah dan trauma keluarganya, Miu mendapati dirinya dalam dunia yang seharusnya tidak ia miliki.

Di masa itu, Kei masih muda dan belum sepenuhnya terseret dalam kutukan. Pertemuan mereka terasa seperti takdir yang tertunda. Miu menyamar sebagai asisten riset untuk bisa berada di sisinya, perlahan jatuh cinta pada sosok pria yang tegar namun terluka itu.

Namun, waktu bukanlah sekutu. Setiap detik yang mereka habiskan bersama membawa Miu lebih dekat pada kebenaran menyakitkan tentang keluarganya, takdir Kei... dan pilihan pahit yang akan memisahkan mereka.

Bisakah cinta bertahan di tengah kabut mimpi, kutukan, dan waktu yang memudar?
Atau semuanya hanyalah bayangan dari masa yang seharusnya tak pernah terjadi?
All Rights Reserved
Sign up to add Bayangan dalam kabut to your library and receive updates
or
#12miu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JEEVANA cover
[BL Transmigrasi] Male Concubine cover
Second  cover
ASIMETRIS [NOMIN] cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
BABY STRAWBERRY cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] END  cover
Jenderal Muda [ShenGao] cover
FATED LULLABY  cover
NANA || brothership  cover

JEEVANA

68 parts Ongoing

"Gue terpaksa nikah sama lo, demi bayi yang ada di perut lo." Kata-kata itu jatuh seperti pisau yang menancap tepat di hati Kiana Alisha. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini hanya terasa seperti hukuman. Ia tidak diinginkan. Bukan sebagai istri, bukan sebagai seseorang yang layak dicintai. Pria di hadapannya, sosok yang dingin dan kasar, menikahinya bukan karena cinta-hanya karena tanggung jawab, Tatapan matanya tajam, seolah berkata bahwa semua ini hanya sementara. Bahwa setelah bayi itu lahir, segalanya akan berakhir semuanya. Namun, takdir selalu punya cara untuk mempermainkan hati manusia. Dalam kebencian, mungkin terselip perasaan yang tak terduga?