
Prolog - Cinta Setara Dalam hidup, tak semua cinta harus dimulai dari pertemuan yang megah, atau perasaan yang langsung meledak di dada. Kadang, cinta tumbuh diam-diam-di sela-sela doa, di antara diam yang saling menjaga, dan dalam batas yang Allah tetapkan. Namaku Rani. Bagiku, mencintai seseorang bukan tentang berani menggenggam tangannya di dunia, tapi berani menggenggam tekad untuk sama-sama menuju surga. Dia datang tidak membawa janji manis, tidak juga pujian berlebihan. Tapi ia datang dengan ketulusan yang membuatku merasa dihargai sebagai perempuan, sebagai hamba-Nya. Bukan karena paras, bukan karena status. Tapi karena ia percaya: cinta yang sejati adalah cinta yang setara-yang sama-sama taat, sama-sama belajar, dan sama-sama memperjuangkan. Ini bukan kisah cinta sempurna. Tapi kisah tentang dua hati yang ingin saling melengkapi... dalam jalan yang halal, dalam doa yang terus bertumbuh. Dan begitulah, "Cinta Setara" dimulai.All Rights Reserved
1 part