Obedience

New York City. Kota yang tak pernah tidur, tapi Jill Scott justru ingin melarikan diri dari semuanya. Sinis, tajam, dan muak pada manusia, hidupnya hanyalah rutinitas kosong yang diwarnai hasrat kelam yang tak pernah ia ungkapkan. Ia menyimpan sebuah fantasi yang tak bisa diceritakan ke siapa pun, CNC, consensual non-consent. Kekuasaan. Kendali. Paksaan yang disetujui.

Setelah dipecat dari pekerjaannya karena terlalu jujur-atau terlalu banyak bicara-Jill melamar menjadi asisten pribadi seorang CEO terkenal yang kabarnya secantik patung es, Michael Moore. Kaya, dingin, lurus, dan membosankan. Lelaki berusia 37 tahun yang hidupnya lurus-lurus saja, tak pernah menyentuh ranah liar dalam hidup atau ranjang. Seks? Hanya sebuah prosedur. Cinta? Tak perlu. Kekuasaan? Sudah dia miliki.

Tapi pertemuan dua dunia itu menciptakan gesekan. Jill, dengan lidah tajam dan sorot mata penuh tantangan, mengguncang kestabilan dunia Michael. Sedikit demi sedikit, batas-batas kabur. Rasa penasaran tumbuh, hasrat yang selama ini terpendam mulai menguap dari permukaan.

Saat Jill membuka dirinya-bukan tubuhnya, tapi fantasinya-Michael dihadapkan pada pilihan, tetap menjadi pria lurus dan terkendali, atau menenggelamkan dirinya ke dalam dunia gelap Jill yang menakjubkan dan memabukkan.

Karena bagi Jill, kenikmatan sejati bukan sekadar disentuh, tetapi ditaklukkan.