every "i love you" was a lie

"Nggak ada yang bener bener tulus mencintai lio.. semuanya hanya omong kosong!"
Suara itu pecah bersama getar di bibirnya.
"Lio benci... Lio benci kebohongan! Lio benci saat orang bilang cinta ke Lio! Karena Lio tau.. semua itu cuma kebohongan yang menyakitkan!"

Sesak didadanya menggulung seperti badai tak bertepi.
Pandangan yang tadinya kosong, kini basah oleh air mata yang tidak bisa lagi ditahan.
Liona tak sanggup menyembunyikan isi hatinya lagi, semua luka yang selama ini ia pendam, pecah di malam itu.

Apakah akan ada kebahagiaan yang benar-benar pantas untuknya?
Apakah masih ada seseorang diluar sana, yang mencintainya dengan tulus tanpa pura pura, tanpa kebohongan?
Dan jika badai ini terus mengamuk, apakah Liona mampu bertahan dan melewati semuanya?
Atau... ia akan memilih menyerah karena dunia terlalu kejam untuk hati yang hanya ingin dicintai?