TUBUHKU LUNAS UNTUK UTANGMU

Aku selalu percaya, rumah adalah tempat paling aman. Tapi malam itu, saat aku tertidur-ada yang menyentuhku tanpa izin.

Tubuhku tahu, tapi pikiranku tak mampu mengingat. Dan ketika kutanya suamiku, ia hanya diam.

Lalu malam-malam berikutnya datang...
Dengan baju tidur yang berubah. Dengan aroma yang tak pernah kutebar. Dengan tubuh yang semakin terasa asing.

Aku mengira aku hanya berhalusinasi. Tapi Tuhan tak mungkin membuatku merasa kotor tanpa alasan.

Dan saat aku akhirnya hamil-aku tak lagi tahu siapa ayahnya.
Suamiku tetap tersenyum, seolah tak terjadi apa-apa.

Hingga akhirnya, aku tahu...
Yang menjual tubuhku bukan orang asing. Tapi lelaki yang dulu bersumpah akan menjagaku.

Saat aku tertidur, dia masuk ke dalam dosa yang tak pernah aku setujui.

Tapi diamku tidak berarti aku akan terus dibius.
Karena pada akhirnya, seorang perempuan juga bisa memilih... untuk membakar neraka yang diciptakan di tempat yang katanya rumah.