33 parts Ongoing Hubungan Aqeela dan Harry sudah melewati tujuh tahun, bukan waktu yang singkat. Mereka tumbuh bersama, saling menggenggam dalam suka dan luka, bahkan sudah melangkah sampai ke tahap pertunangan. Tapi seiring waktu, arah mereka perlahan berubah. Harry yang dulu selalu ada, kini semakin tenggelam dalam ambisi, mimpi, dan kesibukan tanpa henti-semuanya demi masa depan yang lebih baik, untuk dirinya, dan juga untuk mereka.
Aqeela tahu itu. Ia tahu bahwa cinta Harry tetap besar, tetap utuh, tetap untuknya. Tapi di balik semua pengertian dan kesabaran yang terus ia genggam erat, Aqeela mulai lelah berdiri sendirian di tepi. Mulai merasa seperti prioritas yang tertinggal. Seperti seseorang yang dicintai, tapi tak lagi disempatkan.
Saat mimpi-mimpi Harry tumbuh tinggi, Aqeela mulai bertanya-tanya: apakah cinta yang besar tetap cukup, jika tak lagi terasa hadir?
Tujuh tahun bersama seharusnya jadi bukti. Bukti bahwa mereka saling memilih, saling bertahan, saling cinta. Tapi semakin jauh langkah mereka, Aqeela mulai bertanya-tanya: apakah cinta saja cukup untuk membuat segalanya tetap layak?
Ini bukan kisah tentang siapa yang salah dan siapa yang pergi, tapi tentang bagaimana cinta diuji bukan oleh orang ketiga, melainkan oleh waktu, harapan, dan perjuangan yang diam-diam mengikis rasa.