22 parts Ongoing MatureBangkok.
Sebuah universitas modern di pusat kota, tempat ambisi dan hasrat berjalan berdampingan di bawah cahaya neon dan kaca berkilau.
Dr. Faye Malisorn, dosen muda berusia tiga puluh tahun, baru kembali dari studi doktoralnya di luar negeri. Dikenal dingin, disiplin, dan nyaris sempurna di mata rekan-rekannya, Faye hanya ingin mengajar dan menjalani hidupnya dengan tenang. Ia tidak mencari perhatian, apalagi kedekatan. Dunia akademik adalah ruang yang ia kuasai sepenuhnya - teratur, steril, dan aman dari kekacauan emosi.
Namun semua itu berubah ketika ia bertemu Yoko, mahasiswi jenius tingkat akhir yang terkenal karena kepintaran sekaligus perilaku buruknya.
Yoko adalah paradoks hidup: berani, angkuh, dan tak kenal takut. Ia menantang otoritas dengan kecerdasan yang mengintimidasi, seolah setiap interaksi adalah permainan kekuasaan yang harus ia menangkan.
Bagi Faye, Yoko hanyalah mahasiswa lain yang membutuhkan bimbingan. Tapi sejak pertemuan pertama, tatapan mata gadis itu terasa berbeda - terlalu tajam, terlalu sadar, dan terlalu berani untuk ukuran seorang mahasiswa.
Dan sejak saat itu, Yoko mulai mempermainkan batas di antara mereka.
Ia mengusik, menggoda, dan menguji kesabaran Faye dengan cara yang tidak selalu kasar - tapi justru lembut dan penuh perhitungan.
Faye berusaha menjaga jarak. Ia mencoba bersikap profesional. Tapi semakin ia menahan diri, semakin Yoko menekan. Sampai akhirnya batas antara ketegasan dan ketertarikan menjadi kabur.
Di balik pertemuan mereka yang tampak akademik, mengalir tarikan halus yang berbahaya - lembut seperti beludru, tapi mampu meninggalkan bekas di setiap kulit yang disentuhnya.
Mereka saling menguji: siapa yang lebih kuat, siapa yang lebih berani kehilangan kendali.
Namun ketika permainan itu mulai menyentuh wilayah perasaan, baik Faye maupun Yoko harus menghadapi pertanyaan yang jauh lebih sulit dari apa pun yang ada di ruang kuliah:
apakah cinta yang tumbuh dari perlawanan masih bisa disebut salah?