Story cover for NATURE by TIGRIS_SIMACAN
NATURE
  • WpView
    Reads 1,633
  • WpVote
    Votes 235
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 1,633
  • WpVote
    Votes 235
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Aug 10
Mature
Awal mula, Dua adik kakak Detektif Kim Jennie dan Kim Jisoo sedang mengusut sebuah kasus pembunuhan sadis di Kebun binatang. Semua orang mengira, korban adalah pengunjung nakal yang menerobos wilayah hutan harimau siberia yang di lepas liar di Cagar Alam Hallasan. 

Namun, setelah di telesuri, ternyata kedua kakak adik itu malah menemukan hal yang janggal dan mengerikan. Di bantu oleh ahli naturalis  dan peneliti satwa dan tumbuhan di Cagar Alam itu. Anehnya, peneliti satwa itu bilang, kalau ia bisa berkomunikasi dengan alam.
All Rights Reserved
Sign up to add NATURE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐆𝐈𝐕𝐄 𝐌𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄, 𝐈 𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐓𝐡𝐚𝐧 𝐓𝐡𝐢𝐬 cover
Wanting You, Ms Manoban (Jenlisa) cover
you brought me. (jenlisa) cover
CHERRY BLOSSOM (JENLISA) (GXG) cover
PREDATOR (End) cover
𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐚𝐲 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐨𝐤 𝐀𝐭 𝐌𝐞 cover
Allergic to Love ➳ JENLISA [COMPLETED] cover
LOVE ME OR KILL ME? (WINRINA) cover
𝐁𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐋𝐢𝐞𝐬 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐏𝐚𝐢𝐧𝐟𝐮𝐥 𝐖𝐨𝐮𝐧𝐝 cover
FATED TO LOVE YOU | JENLISA (GXG) cover

𝐆𝐈𝐕𝐄 𝐌𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄, 𝐈 𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐓𝐡𝐚𝐧 𝐓𝐡𝐢𝐬

14 parts Complete Mature

"Lalisa.. Bukankah kita sangat sempurna bersama?" Di depan kaca bilik ganti, Jennie begitu kagum, melihat pantulan di kaca itu, memuji diam-diam, mereka sangat sempurna bersama. Tangannya pun ia kalungkan pada leher Lalisa yang tersenyum manis. "Hm, kita sangat sempurna saat menyatu." Lalisa menjawab, menyisir rambut Jennie. Jantung Jennie berdebar, sepasang mata hazel sudah jelas hanya tertuju padanya, tapi.. baginya, masih ada yang kurang. Jennie ingin lebih dari hubungan seperti ini.. Itu membuatnya sekali lagi ingin mencoba, mengungkapkan perasaannya pada sosok di depannya. "Aku suka kamu, Lalisa.." "Aku tahu, aku bisa merasakannya melalui responmu ketika kita sedang bersama." Lalisa menyeringai, "I like your body, and you love mine.. so perfect.." Senyum Jennie perlahan luntur, lagi-lagi dia harus menegur diri sendiri, untuk berhenti berharap. Mereka jelas berbeda. Jennie mau cinta, sedangkan Lalisa cuma mau tubuhnya..