Di balik gemerlap lampu pesta topeng dan aroma mawar yang mewah, darah dan pengkhianatan mengalir tanpa terlihat.
Belladona Lucchesi, putri tunggal keluarga bangsawan terhormat, menyaksikan keluarganya dihancurkan oleh tuduhan palsu dan pengkhianatan orang-orang yang dulu mereka percayai. Dalam satu malam, singa emas lambang keluarga Lucchesi runtuh menjadi debu.
Lima tahun kemudian, Belladona kembali ke kota dengan identitas baru. Wajahnya cantik mematikan, senyumnya seperti belati yang dibungkus sutra. Dengan racun di parfum, rahasia di bisikan, dan topeng di pesta-pesta bangsawan, ia menapaki kembali tangga kekuasaan-bukan untuk kejayaan, tetapi untuk balas dendam.
Namun di tengah jaring intrik yang ia rajut, hadir Lorenzo Bianchi-pewaris keluarga rival yang seharusnya menjadi musuhnya. Hubungan mereka terjalin di antara tarian tipuan dan godaan berbahaya. Sementara di balik semua itu, Count Fabrizio Romano-dalang kehancuran keluarganya-masih berkuasa, menunggu waktu untuk menjatuhkan Belladona sekali lagi.
Di dunia di mana setiap senyum bisa berarti kematian, Belladona harus memilih: membiarkan hatinya terbuka... atau membiarkannya membusuk demi kemenangan.