X pikir, mengakhiri hidup berarti mengakhiri rasa sakit dan membebaskannya dari semua beban. Namun, dia salah.
Sesudah napas terakhirnya, X terbangun di tempat matahari tak pernah tenggelam, jam pasir terus mengikis waktu, dan setiap arwah bunuh diri punya misi yang harus diselesaikan sebelum butir pasir terakhir jatuh.
Di sana, dia dipandu Gilang, pemandu urakan yang norak dan keras kepala. Bukannya tenang, perjuangan mereka malah penuh adu mulut, ide konyol, dan langkah-langkah nekat yang sering membuat X ingin menyerah saja. Bersama Gilang, X menyusuri mimpi orang-orang terdekatnya, menembus dunia nyata, dan berhadapan dengan kenangan yang kadang hangat, kadang justru mengiris lebih dalam.
Namun, semakin X menggali, dia menyadari satu hal bahwa orang-orang yang ditinggalkannya hancur lebih parah daripada saat dia masih hidup. Yang lebih penting, jam pasirnya tak akan berhenti menunggu.
Ada harga yang harus dibayar untuk meninggalkan hidup. Tapi, tak semua bisa menebusnya. Lalu, apakah X mampu atau justru harus terkunci di tempat yang lebih gelap dan kejam daripada apa pun yang pernah X bayangkan.
Dia terbangun dan menyadari bahwa dia telah bereinkarnasi kembali ke kehidupan pertamanya.
Duchess Nina Byrend, yang selalu menguntit suaminya, tenggelam dalam kemewahan, melakukan berbagai perbuatan buruk dan dikenal sebagai istri jahat yang kejam.
Namun semua itu terjadi di kehidupan sebelumnya.
"Kenapa, kenapa aku harus kembali ke masa ini...?"
Dia berpikir bahwa dirinya beruntung bisa kembali ke masa lalu, tetapi... dari semua hari, kenapa harus hari setelah dia mencapai puncak sejarah kelamnya!
Mengubah hubungannya dengan suaminya dan memulihkan reputasinya yang hancur terasa sangat tidak mungkin.
'Langkah terbaik sekarang adalah segera bercerai.'
Setelah kembali ke kehidupan sebelumnya, dia berencana untuk bercerai dan memulai kembali segalanya, kecuali...
Sejarah kelamnya sebagai istri jahat terus menghantuinya.
•••
⚠️ Terjemahan Novel Korea