
[On Going] Tanpa banyak bicara, ayahnya menggores ujung jari Gio dengan pisau. "Ayahhh! Sakit!" teriak Gio, darah mulai menetes. Ayahnya sudah menyiapkan kasa dan alkohol, berjaga jika pendarahannya bertambah. "Sayang! Kamu sudah gila, ya?!" seru istrinya panik. Namun baru beberapa detik, keduanya terdiam. Luka di jari Gio perlahan menutup... sendiri. Kulitnya kembali utuh, hanya menyisakan rasa geli seperti ditusuk jarum-jarum halus. "Ayah... apa aku berhalusinasi lagi?" suara Gio bergetar. Ayah dan ibunya saling menatap. Keduanya terpaku, terdiam, tak mampu berkata apa-apa. Rasa tak percaya membuat mereka serasa terhempas di lantai. Cerita ini 100% murni pikiran sendiri. Tolong jangan melanggar hak cipta. Cover created in the Canva. Images in the novel by Pinterest.All Rights Reserved
1 part