Namamu Abadi

Pertemuan kebetulan antara dua insan penuh luka, bersama atau sorai setelahnya?

~~~~~

Pemuda penuh peluh dan luka pelan pelan disadarkan oleh sosok perempuan manis yang lucu tingkahnya, bahwa dunia tidak seburuk itu. "Tak apa untuk menjadi kurang yang penting kamu punya kelebihan." Ucap gadis dengan paras manis sembari mengelus pria di pangkuan nya. Tak ada balasan, hanya diam.

Pemuda itu yang matanya terpejam dengan pelan mulai membuka nya, samar samar cahaya memasuki penglihatan dibarengi dengan siluet tipis sosok gadis lugu yang mengelus kepalanya itu. "Tapi, aku dituntut untuk sempurna ..." ditatapnya mata gadis yang balas menatap dengan penuh tanya. "Apa tak masalah?" Lanjutnya pelan.

~~~~~