Story cover for CALL ME QUEEN, DARLING! [ON GOING]  by PiMeOo_
CALL ME QUEEN, DARLING! [ON GOING]
  • WpView
    Reads 642
  • WpVote
    Votes 363
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 642
  • WpVote
    Votes 363
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Aug 13
4 new parts
(LAGI MASA REVISI!)

CALL ME QUEEN, DARLING! 

Sejak TK, hidup Cian nggak pernah jauh dari Aura-musuh bebuyutan sekaligus saingan abadi yang selalu sukses bikin hari-harinya ribet. Masuk SMA, panasnya makin kerasa, apalagi pas mereka berdua terpilih jadi ketua cheerleader.

Di tengah semua drama itu, ada Rangga-cowok jahil yang terkenal playboy, tapi anehnya selalu perhatian sama Cian. Dari suka ngegombalin, jadi partner latihan, sampai nganterin martabak tengah malam ke rumah cuma karena Cian ngeluh lapar.

Lalu muncul Biru-murid baru dengan mata biru sebening langit dan aura tenang ala oppa Korea. Cian langsung heboh ngejar, tapi setelah satu kejadian misterius, Biru berubah jadi dingin dan menjauh.

Awalnya Cian pikir hidupnya cuma bakal diisi drama cheerleader, cinta segitiga, dan persaingan sama Aura. Tapi semuanya berubah waktu pesan dari nomor tak dikenal mulai masuk.
Awalnya cuma "hai, my little girl."
Lalu bunga di depan rumah.
Lalu... foto dirinya sedang tidur.

Cian mulai takut. Siapa yang ngikutin dia sampai segitunya?
Aura? Mungkin dia sebenci itu sampai pura-pura jadi stalker demi bikin Cian stres.
Atau Rangga? Cowok yang katanya perhatian, tapi punya pacar hampir satu sekolah, bisa aja punya sisi gelap yang Cian nggak tahu.

Dan di balik semua itu, ada satu hal yang makin jelas-
semakin Cian mencoba mengabaikan, semakin dekat stalker itu datang.



+13
All Rights Reserved
Sign up to add CALL ME QUEEN, DARLING! [ON GOING] to your library and receive updates
or
#62cintasegitiga
Content Guidelines
You may also like
Seven [END] by annalee505
27 parts Ongoing
⚠️🔞 Alexandra Alano, seorang detektif yang telah lama bekerja menangani berbagai kejahatan, kini menghadapi kasus yang paling rumit dalam kariernya. Korban-korban yang ditemukan memiliki hubungan dekat dengannya, seorang teman lama, seorang kolega, bahkan seseorang yang ia cintai. Semua tewas dengan cara yang serupa, dan satu-satunya petunjuk adalah luka sayat berbentuk angka tujuh di tumit mereka. Luka itu seperti pesan yang penuh teka-teki, tetapi kosong dari konteks yang dapat ia pahami. Setiap petunjuk yang ia gali selalu membawa Alexandra kembali ke lingkaran yang sama, tanpa jawaban yang jelas. Ia mulai mempertanyakan dirinya sendiri, apakah ini kebetulan, atau ada seseorang yang dengan sengaja menargetkan hidupnya? Ketegangan semakin memuncak saat ia menyadari bahwa pelaku seakan selalu satu langkah lebih maju, meninggalkan dirinya dalam bayang-bayang kegelapan. Sementara itu, di tempat lain, seseorang hidup dalam pelarian yang menyakitkan. Tubuh mereka penuh dengan luka, beberapa masih basah, yang lain telah menjadi bekas yang mengingatkan pada trauma masa lalu. Nafas mereka berat, langkah mereka tertatih, tetapi mata mereka penuh dengan kebencian yang dingin. Dunia telah merenggut segalanya dari mereka keluarga, rumah, bahkan rasa aman. Dalam kekosongan hidup itu, mereka menemukan satu alasan untuk terus bertahan yaitu, balas dendam. Hari-hari mereka dihabiskan dalam bayang-bayang, merancang rencana dengan hati-hati. Mereka tidak peduli dengan kehidupan yang akan datang, karena hidup mereka kini hanya berputar di sekitar misi tunggal itu. Dalam keheningan malam, mereka saling menguatkan, meskipun kata-kata tidak lagi diperlukan. Jalur mereka mulai mendekat, tanpa mereka sadari, pada sosok Alexandra Alano. Ketika kenyataan ini terungkap, bentrokan antara ketidakadilan, dendam, dan kebenaran akan menciptakan badai yang tak terhindarkan.
You may also like
Slide 1 of 10
Seven [END] cover
REDAMANCY cover
Rienne [On Going] cover
Whisper of the Crystal Shadow  cover
The Heart's Rivalry cover
Caramel Macchiato cover
Prince of Sergeyevich cover
Triangle cover
Thálassa cover
Polos? Lah Pemain Nih Boss! cover

Seven [END]

27 parts Ongoing

⚠️🔞 Alexandra Alano, seorang detektif yang telah lama bekerja menangani berbagai kejahatan, kini menghadapi kasus yang paling rumit dalam kariernya. Korban-korban yang ditemukan memiliki hubungan dekat dengannya, seorang teman lama, seorang kolega, bahkan seseorang yang ia cintai. Semua tewas dengan cara yang serupa, dan satu-satunya petunjuk adalah luka sayat berbentuk angka tujuh di tumit mereka. Luka itu seperti pesan yang penuh teka-teki, tetapi kosong dari konteks yang dapat ia pahami. Setiap petunjuk yang ia gali selalu membawa Alexandra kembali ke lingkaran yang sama, tanpa jawaban yang jelas. Ia mulai mempertanyakan dirinya sendiri, apakah ini kebetulan, atau ada seseorang yang dengan sengaja menargetkan hidupnya? Ketegangan semakin memuncak saat ia menyadari bahwa pelaku seakan selalu satu langkah lebih maju, meninggalkan dirinya dalam bayang-bayang kegelapan. Sementara itu, di tempat lain, seseorang hidup dalam pelarian yang menyakitkan. Tubuh mereka penuh dengan luka, beberapa masih basah, yang lain telah menjadi bekas yang mengingatkan pada trauma masa lalu. Nafas mereka berat, langkah mereka tertatih, tetapi mata mereka penuh dengan kebencian yang dingin. Dunia telah merenggut segalanya dari mereka keluarga, rumah, bahkan rasa aman. Dalam kekosongan hidup itu, mereka menemukan satu alasan untuk terus bertahan yaitu, balas dendam. Hari-hari mereka dihabiskan dalam bayang-bayang, merancang rencana dengan hati-hati. Mereka tidak peduli dengan kehidupan yang akan datang, karena hidup mereka kini hanya berputar di sekitar misi tunggal itu. Dalam keheningan malam, mereka saling menguatkan, meskipun kata-kata tidak lagi diperlukan. Jalur mereka mulai mendekat, tanpa mereka sadari, pada sosok Alexandra Alano. Ketika kenyataan ini terungkap, bentrokan antara ketidakadilan, dendam, dan kebenaran akan menciptakan badai yang tak terhindarkan.