Penulis: (Nong Jian Xiao Hao)
Voltaire berkata bahwa perbedaan hati dan pikiran orang jauh lebih besar daripada penampilan mereka. Disabilitas mental tidak kasat mata.
Chu Jianglai tidak merahasiakannya: "Ya, aku disabilitas mental. Chu Qiubai, kamu akan menjadi kaki palsuku."
Ia berbohong tanpa berkedip, "membunuh" tanpa menumpahkan darah.
Ia berkata, "Chu Qiubai, kamu tidak menyembah Buddha, kamu menyembah hasratmu. Hasratmu ada padaku Berdoalah padaku, bukan Buddha."
Kecelakaan mobil, kehilangan ayahnya, penculikan.
Chu Jianglai adalah seorang jenius, benih buruk, monster yang dikirim surga untuk menjungkirbalikkan hidup Chu Qiubai.
Ia merampas semua cinta dan kebencian Chu Qiubai, namun juga memiliki semua toleransinya.
Cintanya menyimpang, kebenciannya berdarah.
Ada obat untuk penyakit ini, tetapi ia menolak untuk menyembuhkannya, membiarkannya menjadi penyakit rahasia yang sulit disembuhkan.
Sebuah kisah nyata tentang seorang bajingan berbulu domba yang mengejar saudaranya (istri).
Seorang sosiopat berprestasi tinggi melawan seorang dokter yang tampak waras tetapi sebenarnya cukup gila.
Chu Jianglai, seorang jenius kecil yang biasa-biasa saja dalam percintaan, seorang diri mengubah panah ganda menjadi sasaran dan melarikan diri dengan kereta api semalaman.
1 lawan 1, lebih muda, kuat, melodramatis, sastra Siha, akhir yang bahagia, atasan yang cantik, dan kamu pasti suka menjadi gila.
Chu Qiubai (bottom) dan Chu Jianglai (top).
Weibo: @弄简是逆小友
Gao Tu hidup dalam kebohongan, berpura-pura sebagai Beta demi bertahan di sisi Shen Wenlang-Alpha yang ia cintai sejak kecil, sekaligus pria yang terang-terangan membenci Omega.
Namun satu malam Rut menghancurkan segalanya. Wenlang tak sadar telah meniduri teman masa kecilnya itu dan setelah itu Gao Tu pergi dengan membawa rahasia yang besar- ia mengandung.
Bertahun-tahun kemudian, Wenlang dipertemukan dengan seorang anak bernama Gao Lele. Senyum polos itu membangkitkan luka lama dan membuka kebenaran yang selama ini tersembunyi.
Bisakah Wenlang menebus kesalahannya, ataukah ia sudah terlambat untuk merebut kembali satu-satunya hati yang selalu menjadi rumahnya? bisakah dia membawa keluarga lengkap nya kembali?