"Manusia hidup untuk menyelamatkan dirinya sendiri," begitu ucapan terakhir Oda Sakunosuke yang terus terngiang di benak Dazai.
Semuanya bermula dari misi rutin untuk menangkap pengguna kemampuan nakal bersama Kunikida dan Atsushi. Saat tim berpisah karena tak menemukan petunjuk, Dazai diikuti oleh sosok misterius yang membuatnya untuk tetap waspada. Sebelum sempat menghubungi agensi, serangan mendadak menghantam, dan sebuah portal muncul di bawah kaki Dazai, menelannya ke dunia paralel.
Di dunia baru ini, Dazai secara fisik identik dengan Dazai (BEAST), mantan Bos Port Mafia yang baru saja meninggal. Dunia menganggapnya bangkit kembali, dan setiap langkahnya dipenuhi intrik, obsesi, dan ekspektasi yang bukan miliknya. Alih-alih berpura-pura amnesia, Dazai mengaku kepada Chuuya bahwa ia bukan Bos yang mereka kenal. Meskipun menolak keras untuk mengambil alih Mafia, bujukan Chuuya yang terlalu mencurigakan memaksanya menerima peran tersebut demi mengungkap motif sang tangan kanan Bos itu.
Dazai menggunakan kecerdasan dan pesona gelapnya untuk menavigasi kekacauan, namun keberhasilannya justru menguatkan keyakinan Chuuya bahwa ia adalah Bos yang sebenarnya, mengikatnya dalam peran yang ia benci. Di tengah intrik dan bayangan kematian, Dazai harus mempertahankan jati diri, menemukan makna hidup, dan melindungi hubungan dengan orang-orang yang ia hargai, sambil berjuang untuk menyelamatkan dirinya sendiri-sesuai ajaran terakhir seorang teman lama yang tak pernah ia lupakan.
Zevanya memang ingin memiliki kakak laki-laki karena dia anak tunggal satu-satunya, gambaran kakak laki-laki yang baik, perhatian dan tampan adalah impiannya.
Lalu, permintaan itu di kabulkan.
Tiga kakak laki-laki sekaligus yang amat berbeda kepribadian.
Kaizar yang datar dan tenang
River yang perhatian dan lembut
Sedangkan Jayden yang cerewet dan ceria.
Ini lebih seperti kedamaian hilang dalam hidupnya.