Kadang, takdir mempertemukan dua orang di tempat yang tak pernah mereka duga.
Bagi Syafira, hari itu hanyalah kunjungan biasa ke rumah sakit. Bagi Faris, hari itu hanyalah rutinitas yang tak berarti.
Namun, di antara langkah-langkah yang saling bersilang di koridor putih itu, tatapan mereka bertemu-singkat, sederhana, namun cukup untuk meninggalkan rasa yang sulit dijelaskan.
TOKOH
1. Faris Ibn Hamdan
Usia: 27 tahun
Penampilan: Tinggi sekitar 180 cm, berkulit sawo matang, rahang tegas, rambut hitam sedikit berombak. Tatapannya tajam namun kadang terlihat sendu.
Latar belakang: Anak tunggal dari keluarga berada, ayahnya seorang pengusaha besar, ibunya ibu rumah tangga yang lemah lembut. Tidak dibesarkan dalam keluarga yang sangat ketat dalam agama, sehingga pengetahuan agamanya masih terbatas.
Sifat: Tenang, sedikit cuek, tapi hangat pada orang yang ia sayangi. Tegas dalam mengambil keputusan, termasuk soal hati.
Perkembangan karakter: Setelah bertemu Safira, ia mulai belajar agama lebih dalam, bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk bisa membimbing dan menemani Safira hingga akhir.
Nama Lengkap:
Syafira Az-Zahra
Usia:
23 tahun
Latar Belakang Keluarga:
Terlahir dari keluarga sederhana.
Bukan berasal dari keluarga ustaz, namun kedua orang tuanya sangat taat dalam menjalankan syariat Islam.
Keluarga menekankan pentingnya adab, baik dalam berpakaian maupun berbicara.
Anak pertama dari tiga bersaudara, terbiasa menjadi panutan bagi adik-adiknya.
Kepribadian:
Lembut, santun, dan jarang berbicara dengan nada tinggi.
Teguh memegang prinsip meski hidupnya penuh ujian.
Memiliki rasa tanggung jawab besar.
Menjaga batasan dalam pergaulan, namun tetap ramah.
Penampilan:
Selalu mengenakan busana syar'i yang rapi dan sopan.
Tatapan mata teduh dan menenangkan.
Senyum sederhana namun tulus.
" Hidup ku bagaikan bangunan yang terbengkalai , selalu diabaikan hingga akhirnya rapuh ,bahkan rusak meninggalkan semua kenangan yang tersimpan didalamnya . Tuhan aku lelah ,namun keadaan yang memaksaku untuk selalu semangat."