Biasanya, anak yang jadi korban perundungan adalah mereka yang dianggap lemah dan tak punya siapa-siapa.
Akan tetapi, Kiraal Nash Globantara berbeda. Ia pewaris dari dinasti bisnis Globantara-nama besar yang bahkan membiayai berdirinya Akademi Edeval, sekolah tempatnya belajar. Justru karena itu, ia menjadi sasaran kebencian.
Di asrama elit itu, semua orang menganggapnya istimewa. "Anak spesial yang bisa membeli segalanya." Padahal, di balik napas pendeknya, Kiraal hanya ingin hal-hal sederhana: tidur tanpa sesak, berjalan tanpa tatapan sinis, dan cinta tanpa syarat.
Tak ada yang tahu tubuhnya rapuh. Tak ada yang tahu betapa ia merindukan pelukan satu-satunya sosok yang pernah membuatnya merasa dicintai: ibunya.
Bagi dunia, Kiraal hanyalah pewaris Globantara.
Tapi bagi dirinya sendiri, ia ingin tetap diingat sebagai satu hal yang sederhana-
Mother's Child.
....
karya ini hasil kolaborasi dengan seseorang "Yang Namanya Tidak Boleh Disebut."
Di kelilingi banyak orang bukan berarti terhindar dari sepi. Semua orang punya poros mereka masing-masing dan tampaknya Caka tidak ada di salah satunya. Caka tidak hanya punya dua orang tua, tetapi empat. Banyak bukan? Namun, ia tetap saja terasa terasingkan di antara dua rumah tangga baru kedua orang tuanya. Seperti hanya Caka seorang yang tertinggal. Terjebak dalam gua yang hanya diisi sunyi.
Bisakah Caka keluar dari sana? Atau justru akan terjebak selamanya?