Pewaris: Kekuatan 強さ

Dalam sejarah Tiongkok dan Jepang, ketika semua makhluk beracun-manusia berdarah dingin, pengkhianat, pembunuh, dan penguasa haus darah-dihimpun dalam satu wadah dunia, mereka dilepas untuk saling memakan, saling menghancurkan. Dari kekacauan itu, lahirlah entitas yang lebih dari sekadar manusia: Kodoku.

Inilah dia: Fujiwara no Takiishi, yang dalam dunia fana dikenal sebagai Takiishi Ahmad Fujiwara Chika. Sosok yang lahir dari racun dan kekerasan, wujud dari ambisi yang tak terukur, dan kehendak yang menolak batas.

Ketika air-Ahmad-menghilang, ketika kelembutan lenyap, maka kedua api-Takiishi dan Fujiwara-menyatu. Dari penyatuan itu, tidak ada yang tersisa selain abu; tidak ada yang aman, tidak ada yang bisa menentang. Segala sesuatu terbakar, hancur oleh Kekuatan mutlak yang melampaui kemanusiaan.

Dia bukan hanya Kekuasaan. Dia bukan hanya Kekayaan. Dia adalah penyebab dari segala kehancuran, bangkitnya seorang Raja, sosok yang berdiri di atas dunia dengan tangan berlumur darah, menebarkan kutukan yang tak bisa dihapus. Zalim bukan sekadar kata-itu adalah hakikatnya. Dunia menjadi panggungnya, dan setiap detik adalah kisah penderitaan yang ditulis oleh tangannya sendiri.