Story cover for Love In Hate by aleeaDivan123
Love In Hate
  • WpView
    Reads 24,311
  • WpVote
    Votes 1,836
  • WpPart
    Parts 63
  • WpView
    Reads 24,311
  • WpVote
    Votes 1,836
  • WpPart
    Parts 63
Complete, First published Aug 17
Rank
#3 pov (25-09-25)
#2 aza (29-09-25)

17+ (harap bijak dalam memilih bacaan)

"Ya ampun... ini orang nggak ada kapoknya," gumam Aza pelan.

Aza mengambil sebuah bolpen dari atas mejanya, lalu mencoret balik di kertas itu,

"Deal. Tapi lo jangan ganggu gue beneran."

Kertas dilempar balik kearah Harry berharap sampai. Hazel mengambil kertas yang sudah remuk seperti sampah lalu membuka kertas itu lalu merapikannya kembali untuk mudah dibaca, senyum puas terlukis di wajah tampannya harri. Tapi satu menit kemudian, ia menulis kembali balasan untuk Aza lagi, seperti tak puas akan sesuatu.

"Tapi kalo gue kangen gimana?"

Lalu Harry melempar kembali pada Aza dengan sedikit kedipan mata khas Harry lagi dan ingat kan sudah beberapa kali. Aza menerima kertas itu lagi, dan  mulai membaca gerak-gerik kelakuan nya Harry lalu kembali menulis balasan supaya ia jera dan berhenti mengganggu Aza, untuk sesaat,

"Derita Lo, kenapa Lo kangen dasar player"

Aza kembali melemparkan kertas itu ke Harry, dan ya Harry lansung kegirangan tapi saat Harry membuka balasan dari Aza Harry malah tersenyum jail bak merencanakan sesuatu hal lebih nakal dari ini,
"Awas Lo ya". Dalam kepala Harry yang punya seribu cara untuk mengganggu Aza, dengan senyum liciknya.

Harry dengan cepat menghampiri Aza dan menyerahkan kertas yang sudah berisikan balasan dari Harry,

Dan yang tertulis disana adalah

"Kalo gue menderita Lo yakin bisa ngibur gue, tapi boleh tuh ni pipi masih suci belum di kecup siapa-siapa".
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Love In Hate to your library and receive updates
or
#181teen
Content Guidelines
You may also like
TAKLUK by Aleaputt11
41 parts Ongoing
TAKLUK Semua orang tunduk pada Harry Vaughan Hamish. Namun hanya satu yang mampu menaklukkannya: Aqeela Callista Aruni. Di mata banyak orang, Aqeela adalah sosok yang lantang, berani, dan tak segan melawan siapa pun yang mengganggu hidupnya. Ia dikenal sebagai gadis kuat yang tak mudah dijatuhkan. Namun di balik sikap keras dan tutur katanya yang ceplas-ceplos, tersembunyi luka batin yang tak pernah ia tunjukkan. Di mata dunia, ia tampak kuat dan tak tergoyahkan. Namun tak seorang pun tahu tentang badai yang selama ini ia sembunyikan-tentang luka mental yang diam-diam ia peluk sendiri sejak kecil. Harry Vaughan Hamish, siswa paling dingin dan tak tersentuh di sekolah, menyimpan dua sisi kehidupan. Di permukaan, ia adalah remaja kalem dan misterius. Namun diam-diam, ia adalah Mr. V, seorang hacker jenius yang jasanya hanya digunakan oleh kalangan tertinggi. Semua orang segan padanya, termasuk keluarga Aqeela. Namun di hadapan gadis itu, Harry berubah. Ia menjadi sosok yang lembut, posesif, dan rela melakukan apa pun demi menjaga Aqeela tetap waras dan bahagia. Mereka telah menjalin hubungan sejak awal masa SMP. Kini, di tahun terakhir SMA, cinta mereka diuji oleh rahasia, trauma, dan ekspektasi yang kian menekan. Ini bukan sekadar kisah cinta remaja biasa, melainkan kisah dua jiwa yang saling menggenggam di tengah luka dan keterpurukan. Karena dalam hidup Harry, hanya ada satu orang yang tak bisa ia kuasai-dan justru ia cintai lebih dari siapa pun.
You may also like
Slide 1 of 10
My Boyfriend Material | HARQEEL cover
Sweet Girl cover
She's The One ( HARQEEL ) SEASON 2 cover
TAKLUK cover
Seduce The Goodboy [END] cover
Undercover in His Company (Harqeel) cover
RESTU DAN CINTA (Harqeel) cover
IN LOVE WITH A CRIMINAL cover
DAMIAN cover
Dinikahi Ayah Angkat cover

My Boyfriend Material | HARQEEL

36 parts Ongoing

Berawal dari kesepakatan konyol, Harry dan Aqeela menjalin hubungan simbiosis mutualisme demi kepentingan masing-masing, mereka bahkan dinobatkan sebagai couple goals yang membuat siapapun merasa iri dengan keserasian mereka berdua. Cinta akhirnya tumbuh karena nyaman dan terbiasa, apakah keduanya akan saling mengungkapkan atau denial?