Story cover for Shadows Behind His Eyes by SeonMi0815
Shadows Behind His Eyes
  • WpView
    Reads 737
  • WpVote
    Votes 384
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 737
  • WpVote
    Votes 384
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Aug 18
Zhao Ruyan dipaksa pindah ke Seoul setelah ibunya menikah dengan Baek Hyun-woo. Di rumah baru itu, ia bertemu Baek Joon-Won kakak tirinya yang dingin dan sulit ditebak.

Awalnya hanya tatapan canggung. Namun semakin lama, kehadiran Joon-Won terasa terlalu dekat, terlalu intens sehingga berubah menjadi obsesi.
Ruyan sadar, ia tidak hanya tinggal di rumah baru. Ia terjebak dalam bayangan yang tak akan melepaskannya.

Tapi sampai kapan Ruyan bisa bertahan? Dan apa yang akan terjadi ketika obsesi itu menuntut sesuatu yang lebih?
All Rights Reserved
Sign up to add Shadows Behind His Eyes to your library and receive updates
or
#22stepsiblings
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hellseer Enver Eraly cover
Arch Enemy, Madman! cover
Saat Kamu Menoleh cover
A Symphony Between Us cover
DAMIAN cover
WEDDING VOWS cover
Undisclosed [END] cover
AKSARA RINDU cover
Jodoh 21 cover
JUMAT KLIWON MIEKE cover

Hellseer Enver Eraly

60 parts Ongoing

⚠️⚠️⚠️JANGAN PLAGIAT, PLAGIAT DILARANG MAMPIR, PAHAM👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿 Jika ia menatapmu, dosamu akan mulai terbakar. Enver bukan penyelamat. Ia adalah seorang Hellseer-penyuci jiwa, ditolak oleh surga dan ditakuti neraka. Namun saat dunia mulai retak, satu pertanyaan tetap menggantung: Siapa yang akan menyucikan sang penyuci? Ia tidak menghukum. Ia menyucikan. Enver adalah Hellseer,pengelana jiwa yang melihat dosa dalam wujud aslinya di ranah astral. Di dunia di mana suara rasa bersalah berbisik melalui dinding, dan bayangan menjerit tanpa suara, Enver melangkah dalam diam. Setiap jiwa yang ia sucikan, ia menyerap sepotong dari kebusukan itu, membawanya di dalam dirinya sendiri. Namun ia tidak menghakimi. Ia tidak mengampuni. Ia hanya melihat... dan menyucikan. Tapi dunia mulai retak. Batas antara dimensi semakin menipis. Satu per satu, jiwa-jiwa yang pernah ia bebaskan menghilang-direnggut oleh kekuatan tak kasatmata. Dan kini, bisikan itu tak lagi berbicara tentang orang lain... mereka memanggil namanya. Dalam pertempuran antara dosa yang tak terlihat dan para dewa yang terlupakan, akankah sang penyuci tetap murni? Atau justru menjadi hal yang seharusnya ia musnahkan? Sebuah fantasi spiritual kelam penuh misteri, simbolisme, makhluk astral dan pertarungan batin yang emosional.