Story cover for Never Existed (Tak pernah ada) by nblaa25
Never Existed (Tak pernah ada)
  • WpView
    Reads 258
  • WpVote
    Votes 128
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 258
  • WpVote
    Votes 128
  • WpPart
    Parts 23
Complete, First published Aug 18
Semua orang mengenalnya sebagai gadis pendiam yang selalu menyimpan senyum tipis. Namun, di balik senyum itu, Nayara hanyalah bayangan-tak terlihat, tak dianggap, tak pernah ada.

Hari-harinya diisi dengan bisikan, hinaan, tawa yang menusuk telinga, dan perlakuan kejam yang seolah menjadikannya bukan manusia. Teman-temannya hanya berpura-pura peduli, lalu menikam di belakang. Setiap malam, satu-satunya tempat Nayara bercerita hanyalah buku diary yang dipenuhi luka yang tak pernah ia tunjukkan pada siapa pun.

Sampai akhirnya, ketika dunia seolah menolak keberadaannya, Nayara benar-benar menghilang. Dan barulah semua orang menyadari: gadis yang mereka anggap tak berarti itu ternyata meninggalkan jejak yang tak bisa terhapus.

Namun, apakah penyesalan bisa mengembalikan seseorang yang sudah memilih pergi? Atau justru semua akan terus dihantui oleh kalimat yang tak pernah mereka tarik kembali-bahwa Nayara tak pernah ada.
All Rights Reserved
Sign up to add Never Existed (Tak pernah ada) to your library and receive updates
or
#50wattpadseru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Setangkai Bunga Mawar Putih cover
Tentang Fanna (Tahap Revisi)  cover
Antagonis Figuran cover
RAVENZZO(ON GOING) cover
Disakiti keluarga, diratukan suami CEO  cover
Mendadak Jadi Idol : Perfect Idol cover
MISTERI 7PENDAKI(TAHAP REVISI) cover
MAHENDRA  cover
Baby, Us & the Chaos cover
Quotes Putus Cinta cover

Setangkai Bunga Mawar Putih

4 parts Ongoing

Setangkai bunga mawar putih, sederhana namun penuh makna. Ia hadir bukan sekadar hiasan, melainkan bahasa hati yang tak terucapkan. Di balik kelopaknya tersimpan doa, di balik durinya tersimpan keberanian, dan di balik diamnya, tersimpan cinta yang hanya berani dipandang dari jauh. Mawar putih itu akan selalu hadir-sebagai tanda, sebagai harapan, sebagai rahasia... Sampai akhirnya, seseorang harus memilih: terus menyimpan rasa, atau mengungkapkannya meski risiko kehilangan begitu besar. penasaran? cusss bacaaa