Story cover for Altar-Altaren&Tamara by brandjiwa
Altar-Altaren&Tamara
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 37
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 37
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Aug 19
Altar adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis sederhana dan seorang cowok tulus terikat dalam kisah cinta yang hangat namun penuh rahasia kecil. Dari pesan manis di layar ponsel hingga janji yang tak terucap, mereka belajar bahwa cinta bukan hanya tentang kata-kata indah, tapi juga keberanian untuk percaya, menjaga, dan bertahan bersama.

Melalui momen-momen sederhana-senyum, hadiah kecil, dan percakapan larut malam-mereka menemukan arti cinta yang sesungguhnya: tulus, sabar, dan selalu mampu membuat hati berdebar, bahkan di tengah keheningan malam.

Leonando Altaren dan Tamara Arselinena.
All Rights Reserved
Sign up to add Altar-Altaren&Tamara to your library and receive updates
or
#48altar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Luruh Dalam Kepala  [ON GOING] cover
Bukan Tokoh Utama  cover
PERISTIWA RENGASDENGKLOK cover
Kim Seokjin - ✔️  cover
BAYANGAN KEMBAR  || REVISI cover
Our story was never truly ours [END] cover
Transmigrasi : a figure who wants to change the story. cover
Butterfly Era ( on going )  cover
MAHENDRA  cover
Selamanya diantara Kita cover

Luruh Dalam Kepala [ON GOING]

13 parts Complete

seorang remaja laki-laki yang terperangkap dalam kebisingan dunia nyata dan kericuhan di dalam kepalanya sendiri. Di tengah lingkungan yang menuntut "normal", ia mencoba memahami suara-suara yang tidak pernah hening dalam pikirannya. Bab demi bab membawa pembaca ke dalam percikan ingatan, fragmen-fragmen masa lalu, dan imajinasi Arsa yang kabur antara nyata dan tidak. Semua terasa seperti jam pasir-semakin lama, semakin padat. Arsa menulis sebuah buku harian, mencoba menjahit kembali bagian-bagian dirinya yang tercerai. Tapi ketika ia merasa semuanya mulai membaik, kenyataan menampar lebih keras dari dugaan. Di akhir, Arsa memilih keheningan. Bukan karena kalah, tapi karena terlalu letih. Ia meninggalkan dunia dengan sebuah novel tebal tua-catatan tentang dirinya, bukan untuk dikenang, tapi untuk dimengerti. Arsa as main character.